Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar pembinaan kepada pelaku usaha pariwisata di bidang kafe, restoran, dan rumah makan terkait peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
- Temuan Aneh BPK di RSUD Labuan dan Cilograng, Bikin Anggota Dewan Geleng Kepala
- Tiga Bulan Andra-Dimyati, Belasan Kursi OPD di Pemprov Banten Masih Kosong: Efektivitas Kinerja Dipertanyakan
- PWI Serang Raya Dukung Rekonsiliasi Persatuan Wartawan Indonesia yang Ditengahi Dewan Pers
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Adiyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Kota Tangerang Ahmad Yani dalam kegiatan sosialisasi di Gedung Kesenian Kota Tangerang, Banten, Selasa (20/5/2025).
Ahmad Yani mengungkapkan, bahwa peningkatan kompetensi ini sebagai langkah penting kepada pelaku usaha agar ke depannya jasa usaha pariwisata bisa bersaing dan berkembang.
"Peningkatan kompetensi harus didapat oleh pelaku usaha dan pegawai pramusaji maka itu pembinaan ini dilakukan," jelas Ahmad Yani.
Ahmad Yani menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan karyawan kafe, restoran, dan rumah makan.
Adapun pemateri yang dihadirkan yaitu dari Kementerian Pariwisata serta akademisi dari Universitas Pradita.
"Harapannya, semua jasa usaha pariwisata khususnya di Kota Tangerang bisa terus tumbuh dan berkembang serta bisa bersaing," ungkapnya.
Salah satu peserta dari Western Hotel and Resort Lean Aryo Rukmana Putra mengungkapkan banyak mendapat ilmu baru dalam sosialisasi ini, terutama tentang pentingnya sertifikasi untuk meningkatkan value agar bisa memberikan peningkatan pendapatan hotel.
"Ternyata sertifikat sangat diperlukan untuk meningkatkan standar kerja, serta meningkatkan value," ujar Aryo, Supervisor Food and Baverage Western Hotel and Resort Tangerang.
"Harapannya tentu dengan mengikuti sosialisasi ini bisa memperbaiki sistem hotel kemudian bisa meningkatkan penjualan dari hotel kami sendiri," imbuhnya. (ant)