Presiden Joko WIdodo menginstruksikan kepada anak buahnya untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng secara keseluruhan sampai harga minyak goreng domestik di harga Rp 14 ribu.
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- Harga Kakao Tembus Rp135 Ribu, Petani di Lebak Banten Bahagia
- Pemkab Tangerang Resmi Tetapkan UMK 2025, Ini Nominalnya
Baca Juga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah akan melarang ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya tersebut sampai harga minyak goreng rendah.
Pemerintah, kata Airlangga, akan mengupayakan harga minyak goreng tidak membebani rakyat kecil.
Ia mengatakan bahwa arahan Presiden Jokowi sangatlah jelas, yakni sampai harga minyak curah berada di angka Rp 14 ribu per liter.
"Kita akan berlakukan sampai angka yang lebih rendah dari harga minyak goreng curah yang bisa dicapai jadi itu yang kita kejar,” tegas Airlangga usai shalat berjamaah di Masjid Ainul Hikmah, Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/5).
Disinggung mengenai target waktu pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng, Airlangga menuturkan pemerintah akan melakukan pengecekan harga setelah lebaran.
Ia hanya memastikan bahwa jika harga kembali stabil maka pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng akan dinormalkan kembali.
“Ya kita lihat sampai monitor paska lebaran ini,” tutupnya.