Pemprov Tangsel Sulap Sampah Jadi Listrik, Wali Kota Benyamin Davnie Semringah

ilustrasi - Deputi Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin (kedua kiri) bersama Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam dan Industri Manufaktur Kementerian Investasi dan Hilirisasi Ratih Purbasari Kania (kiri), Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (kedua kanan), Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan (kiri) dan Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) sekaligus Pimpinan Konsorsium IEH-CNTY Bobby Gafur Umar (tengah) berbinca
ilustrasi - Deputi Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin (kedua kiri) bersama Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam dan Industri Manufaktur Kementerian Investasi dan Hilirisasi Ratih Purbasari Kania (kiri), Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (kedua kanan), Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan (kiri) dan Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) sekaligus Pimpinan Konsorsium IEH-CNTY Bobby Gafur Umar (tengah) berbinca

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan sulap sampah menjadi listrik, hal ini menandai langkah besar kota ini dalam pengelolaan sampah modern dan ramah lingkungan.


Istimewanya, kini dalam sehari ada 1000 ton sampah diolah menjadi sumber daya listrik.

Seperti diketahui, Pemkot Tangsel akan membangun fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie seusai penyerahan Surat Penunjukan Pemenang Lelang (SPPL) di Balai Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (5/5/2025).

Proyek ini merupakan hasil lelang tender nasional yang dimenangkan konsorsium PT Indoplas Energi Hijau (IEH), bersama mitra teknologi asal Tiongkok, China Tianying Inc (CNTY). Surat Keputusan Penetapan Pemenang telah diterbitkan pada 17 April 2025.

CNTY merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam pengolahan sampah modern di berbagai negara. Perusahaan asal China itu bergerak dalam industri perkotaan dan pemulihan sumber daya serta bidang teknologi energi bersih tanpa karbon, termasuk pengolahan limbah menjadi energi.

"Pembangunan prasarana pengolahan sampah ini merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah daerah dalam membenahi tata-kelola persampahan di Kota Tangsel," jelas Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Benyamin Davnie menyebut, bahwa proyek PSEL Cipeucang diproyeksikan mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan 100 ton eksisting sampah yang sudah ada dengan menggunakan teknologi Moving Grate Incinerator (MGI). 

Teknologi ini dikenal mampu mereduksi sampah dalam skala besar secara efisien dan ramah lingkungan, menjadikannya solusi strategis bagi permasalahan sampah perkotaan.

Sementara itu, Pimpinan Konsorsium IEH-CNTY, Bobby Gafur Umar mengatakan, PSEL Cipeucang ini nantinya akan mampu mengurangi beban TPA yang sudah sangat sesak sampah dan cenderung menjadi lokasi yang tidak sehat.

"PSEL ini tidak hanya memberikan solusi modern bagi permasalahan sampah, tapi akan menjadi salah satu fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tangsel," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel menyerahkan Surat Penunjukan Pemenang Lelang (SPPL) kepada PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui unit usahanya PT Indoplas Energi Hijau (IEH), bersama mitra teknologi asal Tiongkok, China Tianying Inc (CNTY).

Penyerahan ini dilakukan secara resmi oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie didampingi Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, Sekretaris Daerah Bambang Noertjahjo, hingga Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid beserta jajaran Wakil Ketua DPRD, di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel. (*)