Program Prabowo Disambut Antusias di Tangerang, Ibu Hamil dan Menyusui Semringah

ilustrasi - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji saat menyerahkan MBG kepada ibu menyusui di Tigaraksa Tangerang, Senin (5/5/2025). ANTARA/Irfan
ilustrasi - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji saat menyerahkan MBG kepada ibu menyusui di Tigaraksa Tangerang, Senin (5/5/2025). ANTARA/Irfan

Distribusi makanan bergizi gratis (MBG), salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto disambut antusias tinggi di Tangerang, khususnya bagi ibu hamil dan menyusui.


Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji pun mengatakan bahwa program MBG ini disambut baik oleh masyarakat.

"Hari ini kita ingin lihat distribusi MBG kepada ibu hamil, ibu menyusui dan anak non-pendidikan anak usia dini (PAUD) sesuai arahan Presiden Prabowo," kata Wihaji di Tigaraksa, Tangerang, Banten, Senin (5/5/2025).

Menteri Wihaji mengaku pertama kali melakukan pemantauan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tigaraksa Kabupaten di Jalan Kongsi RT 5/3 didampingi Bupati Tangerang Rudy Maesyal, Ketua PKK Provinsi Tinawati Andra Soni dan jajaran lainnya.

"Saya ingin memastikan menu yang disampaikan sudah siap. Sebab, menu untuk MBG ibu hamil, menyusui dan anak non-PAUD ini berbeda dengan yang diberikan kepada pelajar," jelas Wihaji.

"Mulai dari kandungan protein dan karbohidrat. Hasilnya semua sudah sesuai ketentuan," sambungnya.

Setelah melakukan pemantauan di SPPB Tigaraksa, Menteri Wihaji menuju lokasi pemberian MBG kepada ibu menyusui di Kampung Tegal Baju RT 3/5 menggunakan sepeda motor.

"Ini untuk menyesuaikan tugas kader yang nanti memberikan makanan menggunakan sepeda motor ke rumah ibu hamil dan menyusui. Sebab, tak mungkin dikumpulkan dalam satu lokasi," ungkap Wihaji.

Seusai memberikan secara simbolis dan pantauan lapangan, Menteri Wihaji mengatakan bahwa semua provinsi saat ini sedang melakukan uji coba pemberian MBG bagi ibu hamil, menyusui dan anak non-PAUD.

"Kita targetkan 10 persen dari data penerima di setiap daerah sudah mendapatkan uji coba MBG ini. Nantinya kita bisa evaluasi yang menjadi kekurangannya apa," bebernya,

Sementara itu, Sri Astuti, salah satu penerima MBG mengaku sudah dua kali mendapatkan makanan sehat tersebut dari kader. 

"Pertama saat saya hamil pekan lalu, dan sekarang saat menyusui. Ada bantuan juga dari provinsi," ujar Sri Astuti sambil menggendong bayinya. (ant)