Gubernur Andra Soni Luncurkan Program Banten Makmur Sektor Perikanan

ilustrasi - Gubernur Banten Andra Soni seusai meluncurkan program Banten Makmur di UPTD Produksi dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu (21/5/2025). (ANTARA/HO-Pemprov Banten)
ilustrasi - Gubernur Banten Andra Soni seusai meluncurkan program Banten Makmur di UPTD Produksi dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu (21/5/2025). (ANTARA/HO-Pemprov Banten)

Gubernur Banten Andra Soni meluncurkan program Banten Makmur melalui sektor kelautan dan perikanan sebagai langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.


Hal tersebut dilakukan Gubernur Andra Soni di UPTD Produksi dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu (21/5/2025).

"Program ini bertujuan membangun ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan nilai tukar usaha rumah tangga perikanan serta kesejahteraan masyarakat nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar perikanan," jelas Andra Soni dalam keterangan resminya.

Gubernur Banten ini menekankan bahwa usaha perikanan, baik air tawar maupun laut, termasuk penangkapan dan pengolahan hasil perikanan, memerlukan dukungan kebijakan, kelembagaan, dan permodalan. 

Hal itu diperlukan agar pelaku usaha bisa lebih berdaya saing dan berkelanjutan dalam mengembangkan usahanya.

Andra Soni pun menyebutkan bahwa dalam program unggulan ini, Pemprov Banten memberikan bantuan langsung berupa alat produksi, asuransi nelayan, serta sertifikasi halal bagi pelaku usaha perikanan.

"Bantuan ini harus dimanfaatkan secara penuh tanggung jawab agar dapat meningkatkan pendapatan bagi para penerima," ungkapnya.

Selain pemberian alat tangkap dan pengolah hasil perikanan, kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Masyarakat Gemar Makan Ikan.

Menurut Andra Soni, upaya ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi ikan sekaligus memperbaiki kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat ini telah dimulai sejak sehari sebelumnya.

"Kami telah melaksanakan tiga kegiatan, yakni gerakan gemar makan ikan, pelatihan olahan ikan air tawar, dan pelatihan kerajinan kulit kerang untuk 20 peserta," ujar Eli.

Eli mengungkapkan, bahwa bantuan yang disalurkan mencakup mesin ketinting, chest freezer, alat tangkap ikan, berbagai jenis benih ikan air tawar, alat keselamatan berlayar, sertifikasi halal, hingga perlengkapan pengolahan kulit kerang.

"Kami berharap masyarakat penerima dapat mengoptimalkan bantuan ini untuk meningkatkan usahanya," jelasnya.

Program Banten Makmur di sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu upaya strategis Pemprov Banten untuk meningkatkan produktivitas pelaku usaha di sektor ini. 

Melalui pemberdayaan berbasis potensi lokal, diharapkan mampu menekan angka kemiskinan di wilayah pesisir dan perdesaan.

"Ini adalah bagian dari langkah nyata untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Banten, khususnya yang menggantungkan hidup dari laut dan hasil budidaya perikanan," pungkas Andra Soni. (ant)