Warga Tangerang bakal semringah, karena ada layanan penitipan kendaraan motor dan mobil gratis di Kantor Polres Metro Tangerang Kota dan 12 polsek jajaran selama mudik lebaran, jadwal penitipan ini mulai dilaksanakan pekan depan.
- Produk UMKM Tangerang Makin Top, Sekarang Buka Gerai di Bandara Soetta
- Harga Emas Antam Anjlok Rp23.000 per Gram, Waktu Tepat untuk Membeli
- Skema Ganjil Genap Tol Cikupa-Merak saat Situasi Merah, Berlaku 27-30 Maret
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Minggu (16/3/2025).
Kombes Zain menyebutkan, bahwa masyarakat hanya perlu membawa dan menunjukkan identitas kepemilikan kendaraan berupa BPKB/STNK dan KTP pemilik agar mudah didata.
"Sementara itu pelaksanaan pelayanan penitipan kendaraan di mulai pada tanggal 22 Maret 2025 hingga 8 April 2025,"jelas Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Kombes Zain mengungkapkan, program penitipan sepeda motor dan mobil gratis ini sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
Kapolres mengatakan, bahwa setiap tahunnya Polda Metro Jaya menyediakan pelayanan penitipan kendaraan roda dua (R-2) maupun roda empat (R-4) gratis kepada pemudik.
Hal ini dilakukan Polri agar masyarakat terhindar pencurian kendaraan bermotor saat rumah kosong ditinggal mudik lebaran.
Menurut Kombes Zain, layanan ini merupakan agenda rutin tahunan Polri sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat di wilayah hukumnya masing-masing.
"Layanan penitipan kendaraan gratis ini tujuannya agar pemudik merasa tenang, aman dan nyaman saat meninggalkan rumah dan kendaraannya," bebernya.
Kombes Zain mengatakan, keutamaan hari raya Idul Fitri adalah bersilaturahim dan berkumpul bersama keluarga.
Jangan sampai terjadi risiko dalam perjalanan mudik ke kampung halaman. Polisi tentunya akan menekan terjadinya angka kecelakaan lalu lintas itu.
"Polisi imbau, khususnya kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, untuk sebaiknya tidak menggunakan motor saat perjalanan mudik. Karena, memiliki potensi dan risiko kerawanan," pungkasnya. (ant)