Presiden RI Prabowo Subianto tegas mengingatkan wartawan atau awak media agar bisa mewaspadai penyebaran berita tidak benar maupun hoaks yang dapat memecah persatuan di tengah masyarakat.
- Produk UMKM Tangerang Makin Top, Sekarang Buka Gerai di Bandara Soetta
- Harga Emas Antam Anjlok Rp23.000 per Gram, Waktu Tepat untuk Membeli
- Skema Ganjil Genap Tol Cikupa-Merak saat Situasi Merah, Berlaku 27-30 Maret
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Presiden Prabowo Subianto seperti disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden bertepatan dengan perayaan Hari Pers Nasional 2025, Minggu (9/2/2025).
"Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoaks, penyebaran kebencian, penyebaran ketidakpercayaan terhadap sesama warga negara, upaya-upaya pecah belah ini harus selalu kita waspadai," kata Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo pun meminta agar wartawan di Indonesia dapat terus menjaga cara kerjanya yang dinamis dalam mencari dan mewartakan informasi yang benar, sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi sejalan dengan haknya mendapatkan informasi.
Oleh karena itu, agar informasi yang diberikan kepada masyarakat bisa tepat, Presiden Prabowo berpesan wartawan harus memegang teguh tanggung jawab pers sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara.
Presiden menyebutkan, salah satu hal yang dapat dilakukan wartawan untuk menjaga tanggung jawab pers itu adalah dengan memegang teguh dasar negara Pancasila dalam menjalankan tugasnya.
"Saya percaya pers Indonesia pada ujungnya akan selalu setia kepada cita-cita pendiri bangsa Indonesia," jelas Presiden Prabowo.
"Pers Indonesia harus menjadi pers yang Pancasila, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto juga telah mengingatkan insan pers di Indonesia agar bisa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam setiap pekerjaan menyuarakan kebenaran bagi masyarakat bertepatan dengan momentum HPN 2025.
Seperti yang terlihat dalam unggahan resmi kanal YouTube Sekretariat Presiden tersebut, Presiden Prabowo memberi pesan agar insan pers dapat terus waspada mengawal kebenaran tanpa dipengaruhi opini tertentu.
"Perlu saya ingatkan bahwa Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa negara dan rakyat Indonesia," tegas Presiden Prabowo.
"Harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi jalannya opini opini rakyat dengan menggunakan modal yang besar," imbuhnya.
Menurut Presiden Prabowo, sudah lazim di era saat ini ada sosok-sosok yang memiliki modal besar dan menguasai media justru cenderung ingin memengaruhi masyarakat dengan pemikiran tertentu yang bertentangan dengan kebenaran.
Oleh karena itu, insan pers diminta untuk dapat menjaga integritasnya, sehingga dapat menjaga juga perannya sebagai aset bangsa dalam mewartakan kebenaran di tengah kondisi dunia yang kompleks. (ant)