Elektabilitas Partai Demokrat terus melesat menjelang Pemilu 2024. Berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono itu terus mengalami peningkatan.
- Meski Diendorse Jokowi, Prabowo-Ganjar Belum Tentu Menang Lawan Anies-AHY di 2024
- Sylviana Murni Ajak Alumni Lemhannas Jaga Demokrasi Bangsa
- Tanpa Aksi Nyata, Dugaan Mahfud MD Kini Diragukan
Baca Juga
Posisi PDIP sebagai pemuncak elektabilitas diikuti oleh Partai Gerindra (12,5 persen), Partai Demokrat (11,6 persen), dan Partai Golkar (10,3) persen, empat partai yang masuk golongan partai papan atas.
Sementara itu, di peringkat papan tengah dan bawah, terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masing-masing elektbalitasnya 5,4 persen, diikuti Partai Nasdem (4,1 persen).
Lalu, elektabilitas dua partai parlemen lainnya, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen, yakni PAN (3,6 persen) dan PPP (2 persen).
Adapun elektabilitas partai-partai non-parlemen pada survei ini juga belum menembus ambang batas parlemen.
Ketujuh parpol tersebut adalah PSI dengan elektabilitas 0,7 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,4 persen, Partai Garuda 0,2 persen, dan Partai Berkarya, PID, Masyumi, serta Gelora, masing-masing 0,1 persen.
Menanggapi raihan Demokrat tersebut, Anggota Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Anis Fauzan menyatakan pihaknya mengapresiasi dan bersyukur atas capaian Partai Demokrat.
"Demokrat kini telah melewati titik balik dan berhasil rebound yang secara konsisten di masa kepemimpinan Mas Ketum AHY ini terus mengalami trend kenaikan,” kata Anis dalam keterangannya, Selasa (21/6).
Menurut Anis, capaian ini tak lepas dari kerja-kerja tim dalam merespon berbagai dinamika berbangsa dan bernegara, dinamika politik, mulai dari respons terhadap badai pandemi Covid-19.
"Kita sangat senang dan bersyukur bahwa kerja-kerja politik seluruh kader Partai Demokrat yang dikomandoi oleh Mas AHY mendapatkan tempat di hati rakyat sehingga bisa megerek elektabilitas partai," kata Anis.
Anis menilai kenaikan 4 poin dari raihan Pemilu 2019 yang lalu di angka 8,7% menjadi 11,6% sekarang tentunya memerlukan effort yang sangat besar.
"Raihan ini menjadi kado yang luar biasa bagi Demokrat menjelang Pemilu 2024," kata Anis.
Anis mengaku optimistis dengan angka yang didapat hari ini bisa terus bertambah hingga pelaksanaan Pemilu 2024.
"Nanti Pemilu 2024 Partai Demokrat masih bisa mendapatkan poin yang lebih tinggi lagi," demikian Anis.
Sekadar diketahui, survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak, pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022, dengan margin of error, 2,8 persen.