Enam Armada Angkut Bantuan Untuk Lebong, Bupati Syamsul: Kejadian Tahun 1995 Saya Pernah Ke Topos

Foto bersama/Ist
Foto bersama/Ist

Semangat kebersamaan dan kemanusiaan tidak pernah meluntur di Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Lebong. Hal itu terlihat dari bantuan yang terus mengalir dari sejumlah pihak untuk warga terdampak banjir bandang dan longsor.


Pantauan di lapangan, Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi memperlihatkan betapa banyaknya bantuan yang datang dari Kabupaten Rejang Lebong untuk korban bencana banjir bandang dan longsor. 

Setidaknya, enam armada pengangkut bantuan sosial itu tiba di posko utama yang terletak di Kecamatan Lebong Sakti, Jum'at (26/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Bantuan itu diterima secara resmi Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Fahrurozi didampingi Ex-officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Mustarani Abidin beserta jajaran.

Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi mengatakan, bantuan itu bersumber dari donasi PGRI Kabupaten Rejang Lebong, Pemda Rejang Lebong, Meliputi uang tunai sebesar Rp 45 juta.

Kemudian, 287 dus air minerai, 209 dus mie instan, 20 karpet telur, 1+1 dumptruk pakaian layak pakai, 150 Kg beras, 3 dus peralatan sekolah, 11 dus deterjen, 113 liter minyak goreng, 235 paket sembako, 4 dus pampers, 5 paket peralatan mandi, 7 dus roti dan biskuit.

"Saya pernah menjadi Camat Muara Aman. Artinya apa? Lebong ini bagian dari kami. Hanya saja, secara administrasi kita terpisah," jelasnya.

Dia berharap, bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Lebong, yang terdampak banjir bandang dan longsor pada 16 April 2024 lalu.

Apalagi banjir serupa pernah terjadi pada tahun 1995 silam. Dimana saat itu ada korban jiwa. Saat itu Kabupaten Lebong masih masuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

"Tahun 1995 kami pernah datang ke Topos. Ada korban jiwa, malahan puluhan. Alhamdulillah, banjir kali ini hanya kerugian materil. Harapan kita, kepada masyarat tetap optimis. Insya Allah akan ganti yang lebih baik lagi. Jangan pernah larut dalam kesedihan, kita harus bangkit lagi," ucapnya.

Sementara itu, Ex-officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Mustarani Abidin menyampaikan ucapan terima kasih, atas bantuan yang diberikan oleh seluruh relawan dari Kabupaten tetangga yang turun ke Lebong.

“Terima kasih sampaikan kedatangan bapak Bupati Rejang Lebong ke Lebong," ucap Mustarani.

Mustarani menuturkan, sebanyak 8 dari 12 kecamatan terdampak banjir, yaitu Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang, Lebong Selatan,  Bingin Kuning, Lebong Sakti, Amen, Uram Jaya dan Kecamatan Lebong Utara.

Menyadur data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 2.712 warga terdampak pada banjir tersebut dan ada 195 unit rumah warga mengalami kerusakan.

Dari total dampak pada sektor perumahan, rumah rusak berat sebanyak 79 unit dan 116 unit rusak ringan yang tersebar di 27 desa dan 2 Kelurahan di Kabupaten Lebong.

Banjir bandang di Kabupaten Lebong, membawa musibah bagi para petani di desa. Itu karena, lahan pertanian sekitar 381,7 hektare terdampak pasca diterjang banjir bandang.

"Data ini masih sementara. Karena Tim Jitupasna kami, seminggu masih turun kelapangan. Hari ini terakhir," tutur Sekda.

Selanjutnya, Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Fahrurozi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Rejang Lebong beserta jajaran atas aksi kemanusiaan tersebut.

"Kepada masyarakat kami berharap supaya jangan lama-lama berlarut. Seperti yang disampaikan pak bupati (Syamsyul) tadi, mari kita kembali beraktivitas seperti biasa," demikian Wabup.