Kemunculan varian Omicron yang sangat menular diperkirakan membawa Eropa ke fase baru dari pandemi Covid-19, yaitu tahap akhir.
- Dikabarkan Bakal Dilelang, TNI AD Kibarkan Bendera Merah Putih di Kepulauan Widi
- Kepala Daerah Diminta Mendagri Percepat Pencairan THR dan Gaji ke-13
- Anggaran TPP Periode Desember 2021 Sudah Dialokasikan Tahun Ini
Baca Juga
Menurut Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa, Hans Kluge, diperkirakan Omicron dapat menginfeksi 60 persen orang Eropa pada bulan Maret mendatang.
Dengan banyaknya mereka yang terinfeksi dan kemudian pulih beberapa pekan kemudin, serta meningkatnya vaksinasi, maka akan menciptakan herd immunity atau kekebalan kawanan di Eropa.
"Masuk akal bahwa kawasan itu bergerak menuju semacam akhir permainan dari pandemi," kata Kluge dalam wawancara dengan AFP pada Minggu (23/1).
"Kami mengantisipasi akan ada masa tenang sebelum Covid-19 kembali menjelang akhir tahun, tetapi belum tentu pandemi kembali," lanjutnya.
Perkiraan serupa juga disuarakan oleh ilmuwan top Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci lewat wawancaranya dengan ABC News pada Minggu.
Fauci sendiri menyoroti penurunan agak tajam dari kasus Covid-19 di beberapa negara bagian AS.
"Saya yakin Anda akan mulai melihat perubahan haluan di seluruh negeri," ucapnya.
Kendati begitu, Fauci memperingatkan agar tidak terlalu percaya diri.
Sementara itu, kantor WHO untuk Afrika mengatakan, kasus Covid-19 di wilayah tersebut telah menurun drastis sejak kemunculan Omicron mendorong gelombang keempat infeksi di benua tersebut.