Suasana Lapangan Kampung Bahbul, Desa Situ Terate, Kecamatan Cikande, Kamis (1/5/2025) tampak berbeda dari perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun-tahun sebelumnya.
- Gubernur Banten Serap Aspirasi Pelaku Usaha Agung Intiland
- Luxima Bizhub Cluster Gudang Terbaru di PIK 2
- 153 Perusahaan "Zero Accident" Dapat Penghargaan dari Pemprov Banten, Andra Soni Blak-blakan
Baca Juga
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, hadir di tengah kemeriahan yang tak hanya diramaikan oleh para pekerja, namun juga oleh geliat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
Di bawah langit cerah, alunan musik dari Wulan Lida menambah semarak acara yang dipenuhi dengan kehangatan dan rasa kekeluargaan.
Pemandangan ini kontras dengan dua tahun sebelumnya, di mana peringatan May Day di Kabupaten Serang lebih terfokus pada diskusi internal antara aliansi buruh di sebuah hotel di bawah fasilitasi pihak industri.
"Peringatan May Day tahun ini berbeda dengan dua tahun yang lalu. Dulu, kita lebih banyak berdiskusi internal mengenai aturan-aturan yang ada," ungkap Bupati Tatu kepada awak media.
"Namun tahun ini, teman-teman serikat pekerja dan serikat buruh mengajak masyarakat untuk bergabung bersama-sama. Walaupun sederhana, tapi penuh rasa kekeluargaan."
Kehadiran para pelaku UMKM menjadi warna tersendiri dalam perayaan kali ini. Bupati Tatu mengapresiasi inisiatif serikat buruh yang tidak hanya memperjuangkan kepentingan anggotanya, namun juga memberikan ruang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
"Kegiatan May Day menjadikan para UMKM ikut hadir di sini. Mereka punya kesempatan, teman-teman serikat buruh tidak hanya memperhatikan diri sendiri tapi lingkungannya, masyarakatnya, UMKM-nya," tuturnya.
Di tengah kegembiraan perayaan, Bupati Tatu tak lupa menyampaikan pesan penting terkait kondisi ekonomi global yang saat ini kurang kondusif.
Ia menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara buruh, industri, dan pemerintah daerah. Sinergi yang kuat di antara ketiga pilar ini dinilai krusial untuk menghadapi tantangan ekonomi yang ada.
"Kami mengajak semua pihak, pengusaha, pekerja, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjadikan May Day sebagai momen memperkuat sinergi," kata Bupati Tatu.
Ia mengutip pernyataan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menyebutkan bahwa May Day bukan sekadar perayaan simbolik, melainkan juga langkah nyata dalam membangun iklim kerja yang sehat, aman, dan saling menghargai.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang, Arizal Peni, turut menyoroti kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kebersamaan dan dialog yang konstruktif antara pemerintah, industri, perusahaan, dan pekerja.
"Kita seringkali harus duduk bersama, mendiskusikan supaya tidak ada salah paham. Kemudian juga kita sepakat bahwa kita harus berupaya mengoptimalkan mengurangi PHK-PHK yang terjadi," ujar Arizal.
Bupati Tatu pun menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk terus berupaya menciptakan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan tenaga kerja, menjaga hubungan industrial yang harmonis, serta membuka lapangan kerja yang inklusif dan layak.
Ia kembali mengingatkan para buruh untuk terus menjaga komunikasi yang baik dengan pihak industri dan pemerintah, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), sebagai kunci untuk melewati masa-masa sulit.
"Pada intinya seperti tadi yang saya sampaikan bahwa kondisi ekonomi global yang seperti sekarang ini harus antara pemerintah, pihak buruh, pihak industri harus menjaga terus komunikasinya, karena sekarang tidak sedikit juga perusahaan yang terpaksa harus PHK para tenaga kerjanya," jelasnya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang, Diana Ardhianty Utami, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran peringatan May Day tahun ini.
Ia menggarisbawahi tema "May Day Collaboration Day" yang menekankan pentingnya kolaborasi antara buruh, pemerintah, dan industri dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
"Kolaborasi menghadapi tantangan ekonomi global, semua bisa dicarikan solusinya dengan cara duduk bersama seperti yang disampaikan Ibu Bupati Serang," ujarnya.