Satu anggota Brimob, Bharada Komang meninggal dunia saat terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Mauberi, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4).
- Terpeleset Saat Mandi Hujan, Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Drainase
- Politisi PKS Bengkulu, Ahmad Zarkasih Tutup Usia
- Longsor, Akses Ke Kecamatan Pinang Belapis Lumpuh
Baca Juga
Kontak tembak itu juga menyebabkan dua anggota polisi lainnya luka, yakni Bripka Muhammad Saifuddin (anggota Polres Mimika) dan Ipda Anton (anggota Brimob).
Kantor Berita Politik RMOL mengabarkan, kabar itu di benarkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
"Memang benar terjadi kontak tembak, sekitar pukul 11.30 WIT. Satu anggota kita gugur dan dua lainnya terluka. Proses evakuasi sedang berlangsung,” ungkap Fakhiri, Selasa malam (27/4).
Fakhiri mengatakan, kepolisian belum bisa mengidentifikasi kelompok KKB yang melakukan kontak tembak tersebut. Karena aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan sebagian melaksanakan evakuasi korban.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suristiawa, juga membenarkan terjadinya kontak tembak tersebut.
"Ya informasinya ada kontak tembak. Informasi awal yang kami terima tiga rekan dari Kepolisian menjadi korban dalam kontak tersebut,” ucapnya melalui sambungan telpon terpisah.
Kolonel Suriastawa menegaskan aparat gabungan TNI-Polri akan terus melakukan tindakan tegas kepada KKB, sebagai tugas pengabdian menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat Papua dari aksi-aksi kebrutalan KKB.
"TNI-Polri tidak akan gentar menghadapi KKB meskipun nyawa taruhannya. Ini menjadi wujud pengaddian yang tidak main-main dari prajurit TNI-Polri terhadap saudara-saudara kita di Papua,” demikian Kolonel Suriastawa.
- Warga Lebong Sakti Gelar Ritual Cuci Kampung Tolak Balak Virus Corona
- Kebakaran Di Kelurahan Pasar Muara Aman Diduga Dari Arus Pendek
- Penutupan Sejumlah Gerai McDonalds Di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing