Proposal Bupati Lebong ke Pusat Berhasil, 2 Titik Ruas Jalan Curup-Lebong Diperbaiki Tahun Ini

Tampak tim BNPB, BPBD Provinsi Bengkulu, BPBD Lebong saat ingin memverifikasi usulan Bupati Lebong, Kopli Ansori foto bersama di Kantor BPBD Lebong/RMOLBengkulu
Tampak tim BNPB, BPBD Provinsi Bengkulu, BPBD Lebong saat ingin memverifikasi usulan Bupati Lebong, Kopli Ansori foto bersama di Kantor BPBD Lebong/RMOLBengkulu

Komitmen Bupati Lebong, Kopli Ansori untuk menjemput anggaran pusat bukan isapan jempol semata. Guna memperoleh anggaran APBN dari pemerintah pusat, mendatangi sejumlah kementerian di Jakarta.


Jika tidak ada kendala, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan kembali menyalurkan hibah ke Kabupaten Lebong pada tahun anggaran (TA) 2024 ini.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi mengatakan, dana hibah yang diusulkan oleh Bupati Lebong, Kopli Ansori yang disampaikan kepada BPBD Provinsi Bengkulu direspon oleh pemerintah pusat.

"Dana hibah Insya Allah tahun ini pelaksanaannya," ujar Tantomi, Minggu (28/4).

Dia menjelaskan, proposal yang disampaikan sebelumnya memang mencapai 6 titik. Namun, yang bisa diakomodir saat ini hanya 2 titik. Dua titik itu dipusatkan di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang.

"Kita ajukan 6 titik ke provinsi, namun yang disetujui 2 titik," bebernya.

Tampak tim gabungan saat memverfikasi tebing yang tergerus longsor di ruas jalan Tes-Curup

Dia menuturkan, proposal itu harus lewat Pemerintah Provinsi Bengkulu lantaran ruas jalan Tes menuju Curup merupakan kewenangan Provinsi Bengkulu. Terlebih akses itu kini beberapa titik rusak parah.

"Usulkan kita dari Lebong ke Provinsi untuk rehab rekon pasca bencana, karena aset provinsi maka yang mengajukan proposal provinsi ke BNPB, dan nanti akan dikerjakan oleh OPD teknis Provinsi. Kalau yang rusak aset kabupaten, yang mengajukan proposal kabupaten ke BNPB," demikian Tantomi.

Informasi lain, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lebong memfasilitasi Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terkait dengan Verifikasi Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana di Kabupaten Lebong.

Kedatangan rombongan ini diterima langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori Selasa (25/7/2023) malam didampingi BPBD Provinsi Bengkulu, serta Kalak BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi beserta jajaran.

Keesokan harinya atau pada Rabu (26/7) rombongan BNPB, BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten Lebong ini meninjau langsung kerusakan jalan di jalur lintas Tes-Curup.

Kasubid Inventarisasi dan Analisis Kebutuhan Direktorat Jendral BNPB, Syavera, ST. MT (kiri) dan Kasubid Perencanaan dan Pendanaan Direktorat Jendral dan Pendanaan BNPB, Friska (kanan) saat dimintai keterangan wartawan RMOLBengkulu di Kantor BPBD Lebong/RMOLBengkulu

Kasubid Inventarisasi dan Analisis Kebutuhan Direktorat Jendral BNPB, Syavera, ST. MT mengatakan, terdapat beberapa usulan yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten melalui BPBD Provinsi terkait dengan verifikasi kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. 

"Kami dari Tim BNPB sebanyak 4 orang. Didampingi dari BPJN, dalam rangka verifikasi proposal BPBD Provinsi dan Lebong untuk sumber dana hibah," ungkap Syavera kepada RMOLBengkulu.

Dia menuturkan, di Provinsi Bengkulu hanya tiga titik prioritas mendapatkan dana hibah tahun 2024 mendatang. Satu titik lokasinya di jembatan Air Makam di Kabupaten Seluma, dan dua titik di wilayah Kecamatan rimbo Pengadang Kabupaten Lebong, persisnya di Kelurahan Rimbo Pengadang dan Desa Talang Ratu.

"Kemaren kami sudah melihat dari kondisi existing, bahwa itu memenuhi kriteria. Karena ada aset yang rusak berupa bencana, ada longsor. Kemaren sudah diupload kebutuhannya, karena hasilnya akan dituangkan dalam bentuk Dukungan Infrastruktur Darurat (DID). Nah di DID ini nanti akan dibahas dengan BPJN," tuturnya.