Kantor media Harian Pakuan Raya (PAKAR) di Kelurahan Bantarjati, Bogor diduga dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (28/12/2024) dini hari.
- Diskotek Crown Jadi Biang Kerok Kebakaran yang Menewaskan Belasan Orang
- Diskotek Crown Terbakar, 4 Orang Ditemukan Tewas
- Misteri Pagar Laut 30 Km di Tangerang Punya Siapa? Bikin Nelayan Sulit Mencari Ikan
Baca Juga
Peristiwa pembakaran tersebut saat ini tengah diselidiki Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2024).
Menurut Kombes Bismo, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Adapun olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan oleh Inafis.
"Selanjutnya kami koordinasi dengan Laboratorium Forensik, dan dilanjutkan pemeriksaan para saksi," kata Kombes Bismo.
Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, pihaknya telah mengantongi beberapa petunjuk terkait dugaan penyebab kebakaran.
"Saat ini kami mencari bukti pendukung untuk menguatkan dugaan tersebut. Kami akan melakukan pendalaman saksi, uji labfor, dan menyisir CCTV," ungkapnya.
AKP Aji menyebutkan, bahwa salah seorang saksi mata yang turut membantu memadamkan api, yakni pengemudi ojek daring bernama Aditia mengaku melihat dua pria tak dikenal mengendarai sepeda motor.
Menurutnya, setibanya di Pos Polisi Warung Jambu yang berada persis di depan kantor redaksi Harian PAKAR, salah seorang pria tersebut turun dari motor dan berjalan mendatangi TKP.
"Orang-orang tersebut membawa kardus dan bensin dalam sebuah botol plastik air mineral, kemudian langsung membakar kantor PAKAR bagian depan. Sementara untuk satu orang pelaku lainnya menunggu di atas motor," jelasnya.
Setelah itu, Aditia menyebutkan, kedua pria tersebut pergi menggunakan sepeda motor. Sedangkan ia dan seorang pemilik warung yang ada di sekitar berjibaku memadamkan api.
Merespons peristiwa tersebut, Pemimpin Redaksi Harian PAKAR David Rizar Nugroho meminta kepada kepolisian agar kasus ini diusut tuntas untuk menggali motif pelaku. Sehingga kejadian ini tidak menimbulkan spekulasi liar.
"Kami konsisten menegakkan pers yang merdeka dan independen. Tak gentar dengan segala bentuk ancaman dan intimidasi yang mau merampas kemerdekaan pers," tegasnya. (ant)