BPBD: Awas Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Lebak Banten

ilustrasi - Nelayan pesisir selatan Lebak libur melaut akibat tinggi gelombang 4 meter.ANTARA/Mansur
ilustrasi - Nelayan pesisir selatan Lebak libur melaut akibat tinggi gelombang 4 meter.ANTARA/Mansur

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan selatan Lebak, Banten.


BPBD mengimbau nelayan setempat untuk mewaspadai tinggi gelombang empat meter di perairan selatan Lebak guna menghindari kecelakaan laut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Banten, Rabu (11/12/2024).

"Kami minta semua nelayan, khususnya di perairan selatan Lebak agar waspada tinggi gelombang empat meter," kata Febby Rizky Pratama.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) peluang tinggi gelombang berkisar antara 2,5 meter sampai empat meter, terjadi di perairan Selat Sunda barat Pandeglang, perairan selatan Pandeglang dan perairan selatan Lebak. 

"Karena itu, para nelayan harus mengutamakan keselamatan diri dalam melakukan aktivitas melaut dengan memakai pelampung," jelas Febby Rizky Pratama.

Febby Rizky Pratama juga mengingatkan, agar wisatawan tidak berenang di sekitar pesisir pantai, karena dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan laut. 

Pasalnya, tinggi gelombang perairan selatan Lebak empat meter, terlebih kecepatan angin 25 knot dan bergerak dari arah barat cukup membahayakan.

Oleh karena itu, pihaknya minta nelayan perahu kecil di sekitar Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Suka Hujan, Cihara, Cibobos, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna waspada cuaca buruk tersebut agar tidak menyebabkan korban kecelakaan laut.

Menurut Febby Rizky Pratama, BPBD Lebak mengeluarkan peringatan dini risiko tinggi keselamatan terhadap nelayan yang menggunakan perahu kecil.

"Kami minta nelayan tetap waspada jika melaut menyusul cuaca buruk itu," jelasnya.

Sementara itu, sejumlah nelayan di TPI Tanjung Panto Kabupaten Lebak sejak sepekan terakhir tidak melaut, karena tinggi gelombang perairan selatan Lebak berkisar 2,5 meter sampai 4,0 meter, sehingga cukup bahaya bagi nelayan tradisional dengan perahu kecil.

"Semua nelayan di sini memilih tinggal di rumah, karena kondisi laut kurang bersahabat," kata Abdul (60), nelayan TPI Tanjung Panto Kabupaten Lebak. (ant)