Inisiasi pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHU) di tengah partai politik sedang stagna dalam menentukan pasangan koalisi, meunjukkan bahwa langgam politik Puan Maharnai sudah mulai mengikuti ayahandanya Taufik Kiemas.
- BPKD Kota Tangerang Rekonsiliasi Laporan Kepemilikan Aset Daerah
- Suara Lantang Gubernur Banten Andra Soni Ingatkan Kepala Daerah, Sebut Ini
- Hastag #Hastobiangkerok Menggema di Media Sosial
Baca Juga
Demikian pendapat Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL merespons agenda pertemuan Puan dengan AHY di pelataran senayan hutan kota, Senin (19/6).
Menurut Jamiluddin, mendiang Taufik Kiemas selalu ingin dekat dengan berbagai kalangan, termasuk dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di semua keadaan politik, Taufik kerap membuka komunikasi dengan berbagai elemen anak bangsa.
Tujuan Taufik Kiemas melakukan komunikasi politik, kata Jamiluddin, untuk menghilangkan sekat-sekat diantara sesama anak bangsa.
"Puan juga tampaknya tak ingin adanya seka-sekat, apalagi pengkotakan di tengah masyarakat. Puan ingin harmonis dengan semua elemen anak bangsa,"jelas Jamiluddin.
Menurut Jamiluddin, apa yang dilakukan Puan tidaklah mengejutkan. Sebab, inisiatif Puan tampaknya ingin mencairkan kebekuan hubungan PDIP-Demokrat.
"Jadi, benih-benih negarawan sudah mulai tumbuh pada sosok Puan. Hal itu berpeluang semakin menguat seiring bertambahnya usia Puan," pungkasnya.