Rusia telah mengumumkan gencatan senjata baru untuk memberikan kesempatan evakuasi untuk warga sipil di sejumlah kota di Ukraina.
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- Dikabarkan Bakal Dilelang, TNI AD Kibarkan Bendera Merah Putih di Kepulauan Widi
- Kepala Daerah Diminta Mendagri Percepat Pencairan THR dan Gaji ke-13
Baca Juga
Gencatan senjata dimulai pada Selasa (8/3) pukul 10 pagi waktu Moskow. Langkah tersebut bertujuan untuk mengevakuasi warga sipil dari Kiev, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Mariupol.
Itu adalah ketiga kalinya Rusia mengumumkan gencatan senjata untuk koridor kemanusiaan atas dorongan banyak pihak. Terlebih di banyak kota di Ukraina terjadi kekurangan pasokan makanan, air, hingga listrik.
Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), sebanyak 406 warga sipil tewas dan 801 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia memulai invasi pada 24 Februari.
Namun karena situasi di lapangan, maka sulit untuk memverifikasi jumlah korban sebenarnya.
Di samping itu juga tercatat sudah ada lebih dari 1,7 juta orang yang melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga.