Praktik kotor korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia, belakangan kian menjamur dengan menjerat pejabat publik bahkan beberapa melibatkan unsur kekerabatan.
- Dikabarkan Bakal Dilelang, TNI AD Kibarkan Bendera Merah Putih di Kepulauan Widi
- Kepala Daerah Diminta Mendagri Percepat Pencairan THR dan Gaji ke-13
- Anggaran TPP Periode Desember 2021 Sudah Dialokasikan Tahun Ini
Baca Juga
Bagi Koordinator Aliansi Advokat Alumni Lintas Perguruan Tinggi M. Danial Haydar, praktik KKN ibarat virus mematikan yang menyebar di setiap persendian bangsa dan negara.
“Korupsi merupakan virus sosial yang akan membunuh sumsum birokrasi negara,” tegas Danial di Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (11/2).
Danial menambahkan, tindak pidana khusus seperti korupsi, telah menjadi masalah serius serta ancaman nyata bagi stabilitas dan keamanan masyarakat.
“Sehingga, korupsi harus jadi musuh bersama bagi bangsa dan negara kita dan perlu adanya distribusi dalam rangka pemberantasan korupsi,” katanya.
Menurutnya, praktik korupsi tidak ubahnya limbah yang mencemarkan etika dan nilai dalam berbangsa serta dapat meruntuhkan kerangka hukum dan demokrasi Indonesia.
“Semakin maraknya praktek KKN, spirit pemberantasan KKN serasa hampa dan cenderung dibiarkan khususnya terhadap pihak-pihak yang sangat dekat dengan kekuasaan," tandasnya. dilansir RMOL.ID. [ogi]