Masih terlalu dini bagi dunia untuk memprediksi apakah varian Omicron menjadi sinyal dari akhir pandemi Covid-19.
- Anggaran TPP Periode Desember 2021 Sudah Dialokasikan Tahun Ini
- Box Container Tak Diperlukan Lagi, KPU Gunakan Sipol untuk Pendaftaran Peserta Pemilu 2024
- Ketum JMSI Ingatkan Jangan Sampai UU Pers Dimanfaatkan
Baca Juga
Kepala penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan potensi dari kemunculan varian-varian baru Covid-19 masih tinggi. Bahkan meski Omicron menjadi varian terakhir, virus SARS-CoV-2 masih akan terus ada di masyarakat.
"Bukan berarti Anda bisa menghilangkan penyakit ini sepenuhnya. Tapi mudah-mudahan, itu akan berada pada tingkat yang rendah sehingga tidak mengganggu interaksi sosial, ekonomi, dan interaksi normal kita satu sama lain. Bagi saya, itulah new normal," kata Fauci di World Economic Forum (WEF) pada Senin (17/1).
Fauci menuturkan, sulit untuk memprediksi new normal di masa depan. Namun ia berharap dunia akan lebih solid dan mengingat apa yang dapat dilakukan pandemi seperti hari ini.
"Saya tidak berpikir orang-orang akan berjalan-jalan dengan masker selamanya, tetapi new normal adalah solidaritas yang lebih besar satu sama lain," jelasnya.
Berdasarkan penelitian, varian Omicron yang sangat menular sebagian besar menunjukkan gejala yang lebih ringan. Tetapi para ahli menekankan agar masyarakat tidak meremehkan Omicron.