Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan rencana untuk menggelar latihan bersama menggunakan nuklir di tengah peningkatan ancaman dari Korea Utara.
- Bupati Maesyal Turun Tangan Terkait Bocah Tujuh Tahun Dikurung di Rumah Kosong
- Polda Banten Beber Kasus Minyak Goreng Djernih dan MinyaKita, Ternyata...
- Minyak Goreng MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Ini 3 Produsennya
Baca Juga
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan rencana latihan bersama itu akan menggunakan aset nuklir AS dan ditujukan untuk implementasi pencegahan yang lebih efektif.
"Senjata nuklir milik Amerika Serikat, tetapi perencanaan, pembagian formasi, latihan, dan pelatihan harus dilakukan bersama Korea Selatan," ujar Yoon dalam wawancara dengan surat kabar Chosun Ilbo yang dikutip Reuters pada Senin (2/1).
Pernyataan Yoon ini muncul sehari setelah media Korea Utara, KCNA menyebut pemimpin Kim Jong UN telah menyerukan pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dan penguatan persenjataan nuklir untuk melawan ancaman dari AS.
Selama pertemuan Partai Pekerja Korea pada pekan lalu, Kim Jong Un juga menyebut Korea Selatan sebagai "musuh yang tidak diragukan lagi".
Pada Minggu (1/1), Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya, setelah tiga rudal balistik diluncurkan pada Sabtu (31/12).