Malam final Pemilihan Kang Nong Banten menobatkan Nabil Aqila dari Kabupaten Tangerang dan Ratu Inayah dari Kota Cilegon sebagai Kang dan Nong Banten 2025. Keduanya berhasil unggul di antara puluhan finalis berbakat dari berbagai penjuru Banten.
- Amanda Manopo Fokus Kesehatan, Tak Mau Terlibat Urusan Orang Lain
- Mahalini Bongkar Rahasia Alami Miliki Tubuh Langsing
- Rahasia Pesona Sophia Latjuba Tetap Terjaga
Baca Juga
Kemenangan ini mengantarkan Nabil dan Ratu pada babak baru sebagai duta pariwisata dan budaya Banten.
Mereka berhak atas berbagai hadiah prestisius, termasuk beasiswa S2 penuh di Politeknik Sahid Pariwisata, uang tunai Rp10 juta, voucher perawatan senilai Rp10 juta, serta trofi kebanggaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Banten.
Nabil Aqila menyatakan rasa syukur dan bangganya atas amanah ini.
"Senang sekali mendapat kesempatan emas mengembangkan pariwisata dan budaya Banten. Generasi muda harus peduli pada identitas bangsa," ujarnya, Jumat (16/5/2025) malam.
Senada, Ratu Inayah menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Banten atas kepercayaan yang diberikan.
"Alhamdulillah, amanah luar biasa ini berkat dukungan Paguyuban Kang Nong Kota Cilegon dan doa orang tua," tuturnya haru.
Ke depan, Nabil dan Ratu sepakat fokus pada pengembangan pariwisata, pelestarian budaya, dan mendorong ekonomi kreatif Banten melalui ide-ide inovatif serta sinergi lintas OPD dan komunitas pemuda.
Ajang Kang Nong Banten dipandang sebagai platform penting dalam melahirkan generasi muda yang peduli pada promosi pariwisata dan pelestarian budaya lokal.
Harapan besar tertumpu pada Nabil dan Inayah untuk membawa pariwisata Banten ke kancah nasional hingga internasional, sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.
Mereka memiliki visi menjadikan ajang ini bukan sekadar seremoni, tetapi wadah pencetak duta muda yang berkontribusi nyata.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Banten, Linda Rohayati Fathimah, menjelaskan landasan hukum dan tujuan acara ini, merujuk pada UU No. 10 Tahun 2009, Perda No. 5 Tahun 2020 (beserta penjabarannya dalam Perda No. 32 Tahun 2024), serta Instruksi Gubernur No. 1 Tahun 2006.
"Kegiatan ini bertujuan membangkitkan minat bakat generasi muda Banten, menanamkan sikap sportif, serta mempromosikan potensi budaya dan pariwisata dari daerah hingga mancanegara," jelas Linda.
Para finalis, lanjutnya, telah melalui seleksi ketat dan mengikuti karantina intensif sejak 14 hingga 16 Mei 2025, di mana mereka dibekali materi tentang pariwisata, ekonomi kreatif, sejarah Banten, etika, komunikasi, dan edukasi oleh para ahli dan praktisi.
"Proses seleksi juga melibatkan wawancara komprehensif oleh dewan juri yang kompeten," katanya. (Dir)