Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Selatan tengah kesal dengan dengan sikap menantu Gubernur Sumsel, Muhammad Yaser, yang enggan mundur sebagai kader mereka demi tetap duduk sebagai anggota DPRD Sumatera Selatan.
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Zakiyah Deklarasi Kemenangan: Real Count 76 Persen
- BPKD Kota Tangerang Rekonsiliasi Laporan Kepemilikan Aset Daerah
- Suara Lantang Gubernur Banten Andra Soni Ingatkan Kepala Daerah, Sebut Ini
Baca Juga
Padahal, Yaser secara terang-terangan akan menjadi caleg DPR RI dari Partai Nasdem pada Pemilu 2024 nanti.
“Kami berharap Yaser itu punya etika, punya sopan santun politik. Sementara dia tidak pernah mengaku dari PAN. Harusnya dia mundur dari PAN itu namanya etika politik, jangan selemaknyo dewek, mentang-mentang politisi muda," kata Wakil Ketua DPW PAN Sumsel, Abdul Azis, Kamis (11/5).
"Dia harusnya menjunjung tinggi etika politik menghargai mertuanya yang Ketua Nasdem, kalau ini dia anak muda yang tidak punya etika,” imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.
Abdul Aziz mengungkapkan, Yaser sempat bersuara kalau dirinya baru akan mundur sebagai kader PAN setelah tahap Daftar Calon Tetap (DCT) dikeluarkan oleh KPU. Hal itu menurut Abdul Aziz bukanlah etika yang baik dalam politik.
“Dia ini tak mau mundur kecuali sudah DCT, kita ini kan agak dak lemak samo Ketua Nasdem yang juga Gubernur Sumsel yang merupakan mertuanya, jadi terpaksa kita tunggu sampai benar-benar dia sudah resmi mundur (DCT),” tutupnya.