Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) bersama tim gabungan pengawasan barang beredar melakukan pemantauan stok gas elpiji di daerah ini.
- Sebagian OPD Sudah Serahkan Usulan THLT 2022
- Reses Dapil II, Mayoritas Didominasi Infrastruktur
- Di Tengah Pandemi, BNPB Pastikan Verifikasi Proposal Lebong Tuntas
Baca Juga
Pengecekan ini dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah untuk memastikan ketersediaan dan harga elpiji sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini disampaikan Kepala Disperindagkop dan UKM Mukomuko, Ruri Irwandi melalui Sekretarisnya, Nurdiana.
“Hari ini (kemarin,red) kita sidak ke beberapa pangkalan dan agen resmi elpiji. Kami cek ke lapangan untuk antisipasi kelangkaan stok dan kenaikan harga jelang lebaran nanti,” terangnya kemarin.
Lanjutnya, berdasarkan hasil pengecekan di beberapa pangkalan di pastikan stok gas elpiji baik yang subsidi 3 Kg ataupun yang non subsidi 5,5 Kg, 12 Kg di daerah ini aman hingga hari raya Idhul Fitri mendatang.
"Kita lakukan pengecekan dibeberapa titik seperti di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan V Koto. Dari hasil pengecekan ada 1 pangkalan yang kosong selebihnya mencukupi. Yang kosong ini dalam beberapa hari ini diantar oleh Pertamina dan untuk stok jelang dan pasca lebaran gas elpiji di daerah kita aman," ucapnya.
Ditanya terkait harga gas elpiji, Nurdiana mengatakan untuk harga gas subsidi 3 Kg ini sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan untuk harga non subsudi ada kenaikan harga.
"Kalau yang non subsidi yang 5,5 Kg ada kenaikan harga," pungkasnya.
- Ada 7 Ribu Keping, Stok Blanko KTP-el Dipastikan Aman
- Belgia Bakal Tampil Pede
- 2023 Dana Bantuan Untuk Ormas di Lebong Menurun