Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop-UKM) Kabupaten Lebong, memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram menjelang Idul Fitri Tahun 2024 di Kabupaten Lebong, masih aman.
- Ingat! Jangan Percaya Calo PPPK
- Didampingi Para Ahli FH Unib, Desa Wisata Tapak Gedung Optimalisasi Peran BUMDES
- Sebulan Penuh PAK DAPIT Ke Desa-Kelurahan
Baca Juga
Kadis Perindagkop-UKM Tina Herlina melalui Kabid Koperasi Perdagangan, dan UMKM, Arnaldi Sucipto mengatakan, selama Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024, pemakaian elpiji ukuran 3 kg meningkat, karena banyaknya aktivitas memasak yang dilakukan masyarakat meningkat.
"Berdasarkan pantauan kami stok masih aman, memang pemakaian meningkat karena banyak masyarakat aktivitas memasaknya meningkat dan banyak juga yang mencari rejeki di bulan suci ini. Tapi masih aman sampai lebaran nanti," ujar Arnaldi, Kamis (28/3).
Lanjut Arnaldi menjelaskan, hasil koordinasi pihaknya dengan PT Karang Nio dan PT Aboebisin selaku distributor bahwa penyaluran gas melon di Kabupaten Lebong berjalan normal.
Sebab, jika mengacu jumlah KK di Kabupaten Lebong kurang lebih mencapai 38.000. Dengan tafsir kebutuhan LPG 2 tabung setiap bulannya, maka diperkirakan kebutuhan gas elpiji setiap minggu sebanyak 1.900 tabung.
Jumlah itu, lebih kecil apabila dibandingkan dengan rata-rata pengiriman distributor mencapai 21.000 tabung per minggu. Dengan sasaran 135 agen/pangkalan.
"Tidak ada terjadi kekurangan stok maupun kendala pendistribusian ke pangkalan," tutur Arnaldi.
Lonjakan permintaan tersebut masih dapat diatasi dengan stok yang masih mencukupi. Arnaldi mengaku jika barang habis, ia akan cepat-cepat menelepon distributor untuk mengantarkan elpiji ke tokonya.
- Bahas LKPJ 2020, Dewan Bentuk Dua Pokja
- Memprihatinkan, Kantor Disperindagkop-UKM Plafon Rusak dan Atap Bocor
- Status PPKM Resmi Dicabut, Satgas Covid-19: Masih Tunggu Transisi Ke Endemi