Gubernur Banten Andra Soni blak-blakan mengajak masyarakat untuk meneladani nilai perjuangan Abuya Shidiq bin KH Ma’lum dalam membangun peradaban ilmu dan akhlak.
- CILEGON HEBOH! Video Anggota Kadin 'Palak' Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Lelang, Gubernur Banten Sampai Turun Tangan ke BKPM
- Gen - Z Diajak Bapenda Melek Pajak
- DPRD Banten Soroti Pansel Koreksi Nilai 159 Pelamar RSUD Labuan dan Cilograng
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Banten Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Banten, Selasa (13/5/2025).
"Abuya Shidiq merupakan ulama besar, pendidik sejati, panutan umat. Warisannya dalam bentuk pesantren adalah cahaya ilmu dan akhlak yang tak ternilai bagi generasi muda," jelas Andra Soni.
Sebelumnya, Haul Akbar Abuya Shidiq ke-78 di Cangkudu, Baros, Kabupaten Serang, pada Senin (12/5) malam, dipimpin langsung oleh Abuya Muntaqo Dimyathi dan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah di Banten, tokoh agama, serta pimpinan pondok pesantren se-Provinsi Banten.
Dalam haul tersebut, Gubernur Andra Soni hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Banten Tinawati Andra Soni.
Andra Soni mengungkapkan, peringatan haul bukan sekadar mengenang wafatnya ulama, namun juga momen spiritual untuk meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan, seperti keikhlasan, kesederhanaan, dan semangat mengabdi kepada umat.
"Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, saya menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Pondok Pesantren Riyadul Awamil," kata Andra Soni.
"Semoga kegiatan ini memperkuat silaturahmi dan mengokohkan peran pesantren dalam pembangunan daerah dan bangsa," sambungnya.
Perlu diketahui, Abuya Shidiq bin KH Ma’lum dikenal sebagai murid ulama besar Syekh Nawawi Al-Bantani dan pendiri Pondok Pesantren Riyadul Awamil.
Abuya Shidiq dikenang luas sebagai ulama pejuang yang meninggalkan jejak keilmuan, keikhlasan, dan keteladanan yang kokoh di masyarakat Banten.
Sementara itu, Ketua Panitia Haul Akbar Akhmad Khusnun menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur dan semua pihak.
Akhmad Khusnun menilai haul ini sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan perjuangan Abuya Shidiq sekaligus ajang memperkuat nilai-nilai Islam dan kebersamaan masyarakat.
"Alhamdulillah, kami bisa berzikir dan mendoakan beliau bersama. Ini bukan hanya haul, tapi momentum memperkuat peran pesantren sebagai penjaga tradisi keilmuan Islam," ujarnya. (ant)