Kehadiran Presiden Joko Widodo pada acara pengumuman Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP dinilai akan melemahkan posisi Jokowi sebagai king maker Pilpres 2024. Sebab, Jokowi kini tampak sebatas petugas partai yang selalu nurut keputusan banteng moncong putih.
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Zakiyah Deklarasi Kemenangan: Real Count 76 Persen
- BPKD Kota Tangerang Rekonsiliasi Laporan Kepemilikan Aset Daerah
- Suara Lantang Gubernur Banten Andra Soni Ingatkan Kepala Daerah, Sebut Ini
Baca Juga
Begitu analisa dari Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago kepada wartawan, Jumat (21/4).
“Jokowi akan kesulitan untuk mengendorse atau mendukung figur capres dari luar PDIP,” terangnya.
Adapun agenda besar usai lebaran adalah penentuan calon wakil presiden, bukan lagi menerka siapa calon yang didukung Jokowi.
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan akan sama-sama mencari figur pendamping yang tepat. Sementara Jokowi sudah tidak bisa lagi memberikan endorsement kepada calon yang dia ingini.
"Dilihat komposisi kubu, akan ada 3 pasangan calon bakal menarik. Kubu PDIP, koalisi perubahan, dan gabungan KIB serta KKIR,” demikain Arifki.