Televisi pemerintah China telah memperketat penayangan Piala Dunia 2022 di Qatar dengan menyensor adegan-adegan yang menunjukkan kerumunan suporter tanpa masker.
- Jelang Pelantikan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, Pj Gubernur Banten Mendadak Mutasi Kepala OPD
- BMKG Warning Warga Banten, Peringatan Cuaca Buruk di Lima Daerah
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
Baca Juga
Penyensoran ini dilakukan di tengah aksi protes anti-lockdown besar-besaran yang dilakukan oleh warga China di berbagai kota atas kebijakan ketat Zero Covid dari Xi Jinping.
Televisi yang dikendalikan pemerintah, China Central Television (CCTV), telah mencegat dan merekayasa penayangan suporter Piala Dunia dengan menggunakan jeda 30 detik.
Sensor terjadi selama turnamen Kanada melawan Kroasia pada Minggu (27/11).
Dimuat Daily Mail, beberapa wilayah di China masih dilockdown, dengan penduduk dipaksa melakukan tes Covid-19 setiap hari.
Aturan yang ketat membuat warga kesal. Terlebih dengan kebakaran fatal di apartemen Urumqi, Xinjiang yang menewaskan 10 orang pada pekan lalu. Banyaknya korban diyakini akibat pemberlakuan lockdown yang membuat warga tidak bisa keluar.
Kebijakan Zero Covid yang diberlakukan oleh Xi Jinping telah banyak dikritik.