Warga Panik Banyak Ternak Mati Mendadak, DPKP Pandeglang: Hubungi Call Center

ilustrasi - Tim Kesehatan Hewan DPKP Kabupaten Pandeglang saat pengambilan sampel swab dan sampel darah. ANTARA/DPKP
ilustrasi - Tim Kesehatan Hewan DPKP Kabupaten Pandeglang saat pengambilan sampel swab dan sampel darah. ANTARA/DPKP

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Banten gerak cepat dengan mengimbau warga yang memiliki hewan ternak unggas atau ayam sakit maupun mati mendadak untuk tidak panik.


Hal tersebut diungkapkan Kepala DPKP Pandeglang Dr. Nasir dalam keterangannya di Pandeglang, Banten, Senin (20/1/2025).

Nasir menyebutkan, bahwa kasus kejadian ayam milik warga yang mati mendadak di sejumlah ternak milik warga belum dapat dipastikan penyakit flu burung.

Nasir pun menegaskan Tim Kesehatan Hewan Pandeglang sudah melakukan investigasi terhadap sejumlah kasus kematian hewan ternak yang dilaporkan terjadi di Kecamatan Cigeulis hingga hari ini masih menunggu hasil pemeriksaan sampel laboratorium.

"Kepada warga yang memiliki peliharaan unggas atau ayam di rumah agar tidak panik jika menemukan kasus ayam mati mendadak dan segera melaporkan hal tersebut kepada petugas kesehatan hewan atau Puskeswan terdekat," jelasnya.

Menurut Nasir, khusus bagi warga Pandeglang Selatan, dapat menghubungi call center Puskeswan Pembantu Cibaliung di nomor 0878-7444-1565 (WhatsApp) untuk laporan masalah kesehatan hewan wilayah kecamatan Cibaliung, Cigeulis, Cimanggu, Cibitung, Sumur, Cikeusik, Munjul, Angsana dan Sindangresmi.

Sementara itu, Dokter Hewan Penanggungjawab Puskeswan Pembantu Cibaliung drh. Binarta mengakui yang bisa dilakukan pemilik hewan pencegahan penyakit pada unggas atau ayam diantaranya dengan pemberian vaksin kepada hewan yang sehat serta dengan memberikan asupan multi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan atau ayam.

Binarta pun menyarankan bila warga memiliki ayam yang terlihat sakit dengan gejala lesu, lemas, diare, serta terjadi penurunan nafsu makan, harap diisolasi atau dikandangkan agar tidak menular ke ayam yang sehat.

"Untuk kandang ayam diharapkan desinfeksi (dibersihkan) menggunakan cairan desinfektan ataupun menggunakan sabun cuci baju atau detergen," jelasnya.

Sedangkan untuk bangkai ayam yang mati, agar tidak dibuang ke sembarang tempat, melainkan harus dibakar dan dikubur ditempat yang jauh dari pemukiman.

Dia juga mengimbau untuk meminimalisir kontak dengan ayam peliharaan yang terlihat sakit.

"Atau setelah kontak dengan ayam yang sakit segera mencuci tangan menggunakan air mengalir dengan menggunakan sabun," ungkapnya.

Selain itu, untuk pemilik peternakan ayam boiler atau layer agar meningkatkan biosekuriti di farm-nya masing-masing untuk menjaga kesehatan hewan dan mencegah penularan dari unggas (ayam) yang sakit kepada unggas yang sehat. (ant)