Dampak hujan lebat yang mendera wilayah Kabupaten Lebong silih berganti memicu bencana. Setelah serentetan bencana banjir yang terjadi pada Selasa (16/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB di Desa Talang Donok dan Teluk Dien.
- Penumpang Berkurang, Puluhan Sopir Ngadu Ke Posko Satgas Covid-19
- Hujan Deras di Jakarta, Ini Beberapa Titik Terkena Banjir
- Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Eror
Baca Juga
Teranyar, tujuh titik dihantam longsor di ruas jalan antara ruas jalan Desa Ajai Siang hingga Tik Sirong Kecamatan Topos.
Hal itu disampaikan Camat Topos, Zerly Lawdy kepada wartawan pada Selasa (16/4) siang sekitar pukul 12.20 WIB.
"Longsor terjadi di tujuh titik antara Desa Ajai Siang dan Tik Sirong," kata Zerly.
Hantaman longsor diinformasi cukup parah, karena setidaknya tumpahan tanah menimbun dengan ketebalan 1 meter dan panjang 10 meter.
"Sekarang warga lagi gotong royong. Insya Allah bisa teratasi," tandasnya pasti.
Menurut Zerly, musibah longsor yang terjadi dampak hujan lebat yang terjadi Selasa dinihari tadi yang berasal dari tebing pebukitan di kawasan itu, yang mengakibatkan setidaknya tanah turun ke badan jalan.
"Tidak ada korban jiwa. Mudah-mudahan segera teratasi," demikian Zerly.
Informasi lain, kini luapan sungai Air Ketahun mulai dirasakan masyarakat dibagian hilir Lebong. Di Desa Talang Liak II Kecamatan Bingin Kuning dan Ujung Tanjung III Kecamatan Lebong Sakti, ratusan rumah warga termasuk jalan lintas kini sudah digenangi banjir.
Termasuk di wilayah Desa Garut dan Talang Bunut Kecamatan Amen, Desa Tangua hingga Lemeu Kecamatan Uram Jaya. Rata-rata rumah warga dimasuki banjir dengan ketinggian pinggang orang dewasa.
Tim gabungan BPBD kabupaten, TNI, Polri bersama warga terus melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak banjir untuk dibawa ke tempat aman.
- Berdamai, Istri yang Laporkan Suami Hingga Tersangka Resmi Cabut Laporan
- Bertambah Dua Kasus Positif Covid-19, Satu Di Antaranya Meninggal Di Lebong
- Lima Bulan Terakhir, Jumlah DBD Di Kabupaten Lebong Meningkat