Lima Bulan Terakhir, Jumlah DBD Di Kabupaten Lebong Meningkat

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Sumarmi/RMOLBengkulu
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Sumarmi/RMOLBengkulu

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong mencatat, sepanjang Januari hingga Mei 2021 ada sebanyak 78 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.


Dari data lima bulan terakhir ini kasus DBD mengalami peningkatan. Di mana tahun 2021 sebanyak 78 kasus. Sedangkan, tahun 2020 lalu hanya 57 kasus.

Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Sumarmi mengungkapkan, selama lima bulan terakhir ini, Dinkes Lebong mencatat ada sebanyak 78 pasien yang terjangkit DBD.

Masing-masing, pada Januari sebanyak 18 kasus, Februari sebanyak 18 kasus, Maret sebanyak 23 kasus, April 11 kasus, dan bulan Mei sebanyak 8 kasus.

Sedangkan data DBD tahun 2020 sebanyak 57 kasus. Di antaranya, pada bulan Januari sebanyak 6 kasus, Februari sebanyak 10 kasus, Maret sebanyak 14 kasus, April 11 kasus, dan bulan Mei sebanyak 16 kasus.

"Terakhir, data bulan Mei 2021 ada 8 kasus DBD,” ujarnya, Kamis (24/6).

Ditambahkannya, walaupun ratusan orang sudah terjangkit DBD sejak Januari hingga September 2020, ia memastikan belum ada yang meninggal akibat DBD.

Namun demikian, warga harus tetap mewaspadai penyebaran penyakit DBD. Di antaranya dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus.

Gerakan itu, yakni menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, dan tempat penampungan air minum.

Selain itu, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum dan toren air. Selanjutnya memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

"Kasus ini mayoritas karena dipicu kepadatan penduduk, dan lingkungan masih kotor. Seperti penampungan air kalau tidak dibersihkan itu bisa menjadi sarang nyamuk," tuturnya.