Penjabat (Pj) Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta tegas meminta kepala sekolah SMAN/SMKN dan SKhN di wilayahnya agar memiliki berbagai inovasi dalam pengajaran di sekolah sehingga tidak monoton.
- Soal Tambang Ilegal, HMI Cabang Lebak Respons Persoalan di Desa Mekarsari Lebak Banten
- Liburan Tahun Baru 2025, Wisatawan Padati Pemukiman Badui
- Akhir Tahun 2024, BPK Banten Buka-bukaan Ketidakpatuhan Kinerja Pemda, Lihat Rinciannya
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Pj Gubernur Banten untuk merespons program Presiden Prabowo Subianto di Serang, Banten, Jumat (27/12/2024).
Dalam acara silaturahmi kepala sekolah, Damenta juga mendorong mereka agar meningkatkan kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua dan murid, serta stakeholder untuk menyukseskan berbagai program pemerintah, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Dengan demikian, akan lahir generasi-generasi yang unggul, cerdas, dan siap berkompetisi di kancah dunia internasional seperti yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto," kata Damenta.
Menurut Damenta, Pemprov Banten sedang mempersiapkan pelaksanaan program tersebut yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan penyelenggaraan pendidikan gratis di sekolah swasta yang merupakan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih.
"Kita mendukung seluruh kegiatan yang dilakukan oleh sekolah," jelas Pj Gubernur Banten.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani menambahkan, silaturahmi ini dihadiri oleh 161 kepala sekolah SMAN, 96 SMKN, dan 10 SKhN.
"Dari total 267 sekolah itu, tersebar di seluruh daerah dengan jumlah yang bervariasi setiap daerahnya," jelas Tabrani.
Pada kesempatan itu, Tabrani juga menjelaskan dari 96 SMKN, sudah banyak yang telah ditetapkan sebagai SMK pusat keunggulan oleh Kementerian Pendidikan. Sedangkan kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Merdeka.
"Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang sudah paripurna melaksanakan Kurikulum Merdeka," pungkasnya. (ant)