RMOLBengkulu. Sempat mengumumkan stop sejak 4 hari lalu, mulai besok, Selasa (10/7) pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sandabi Indah Lestari (SIL) di Kabupaten Bengkulu Utara sudah kembali menyerap TBS sawit petani.
- Bengkulu Tuan Rumah Penutupan Hari Pancasila
- Pimpinan Dewan Rejang Lebong: Satpol PP Tidak Pro Aktif
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sempat mengumumkan stop sejak 4 hari lalu, mulai besok, Selasa (10/7) pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sandabi Indah Lestari (SIL) di Kabupaten Bengkulu Utara sudah kembali menyerap TBS sawit petani.
GM PT SIL Hendro Prasetyo, kepada RMOLBengkulu, Senin (9/7) menjelaskan, ada beberapa ketentuan yang mesti diketahui oleh para petani yaitu pola penerimaan TBS sesuai dengan SOP yang berlaku selama ini. Salah satunya, pihak perusahaan tidak menerima TBS sawit dalam kondisi busuk.
"Kita memang diminta untuk membantu petani dengan mengesampingkan teknis. Mudah-mudahan buah sawit yang masuk besok buah segar, kalo buah busuk ya terpaksa kami tolak," kata Hendro.
Selain itu, Hendro menambahkan TBS dari kebun PT SIL maupun plasma tidak pernah di stop. Salah satu fungsinya untuk membantu menurunkan FFA.
"Kalo sawit dari kebun sendiri dan plasma tidak pernah kita stop, karena itu yang membantu menurunkan FFA," demikian Hendro.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Bengkulu telah menetapkan standar harga TBS sawit dengan komposisi harga tertinggi Rp 1.200/kg terendah Rp 1.140/kg. [nat]
- Beruntun, 2 Kasus Gizi Buruk Rejang Lebong Satu Meninggal
- Tiba Di MK, Rizal Ramli Diminta Orasi
- TP PKK Uram Jaya Melaju Ke Lomba Cipta Menu B2SA Provinsi