Perubahan-perubahan yang dilakukan pemerintah selama ini harus terus dilanjutkan. Atas alasan itu, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti Partai Amanat Nasional (PAN) untuk berhati-hati dalam memilih rekan koalisi.
- Lewat Dubes Djauhari, Xi Jinping Titip Salam Ke Kawan Lama
- Sistem Jemput Bola Akan Dilakukan Ditlantas Polda Bengkulu
- Penggunaan Vaksin Sputnik-V Buatan Rusia Dapat Izin BPOM
Baca Juga
Peringatan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberi sambutan dan membuka secara resmi acara Pembukaan Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu pagi (26/2).
"Dalam politik yang namanya kerja sama itu memang wajib, jangan justru politik itu memecah belah. Sehingga, sekali lagi, kerja sama itu penting, koalisi itu penting, jangan salah memilih koalisi," ujar Jokowi.
Akan tetapi, kata Jokowi, yang paling penting adalah memperkuat kerja sama kebangsaan. Sehingga, persatuan Indonesia tetap terjaga.
"Dan juga, kita ini sudah kerja delapan tahun ya, kita semuanya. Sudah banyak perubahan-perubahan yang telah kita lakukan. Sehingga ke depan memang harus kita lanjutkan perubahan-perubahan yang telah kita lakukan," pungkas Jokowi.
Dalam acara ini, turut dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
- Fraksi DPR RI PKS Seru Dunia Internasional Hentikan Aksi Militer Israel Di Palestina
- Harta Rampasan Koruptor Diduga Diperjualbelikan KPK saat Dipimpin Abraham Samad
- Presiden Tegaskan Biaya Swab PCR Paling Mahal Rp 550 Ribu