Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, mencatat setidaknya ada lima pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Lebong sudah mendaftar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II atau PIM II.
- Tindaklanjut MoU Dengan BRIN, Pemkab Disarankan Bentuk BRIDA
- Pimpin Sertijab Pejabat Utama, Ini Pesan Kapolres
- Timnas U-19 Gagal Lagi, Hadeuhhh!
Baca Juga
Sedangkan, untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) atau PIM III pada tahun anggaran (TA) 2024 baru satu orang pendaftar.
Sekda Lebong, Mustarani Abidin mengatakan, ada kuota sebanyak 12 orang untuk mengikuti PIM III dan PIM II tahun ini. Dengan rincian 4 kuota untuk PKN tingkat II dan 8 kuota untuk PKA.
Sementara, per tanggal 27 Maret 2024 sudah ada lima pejabat yang sudah mendaftar PIM II. Jumlah itu, lebih banyak jika dibanding kuota yang hanya untuk empat orang.
Kelima pejabat itu, yakni Kadis Lingkungan Hidup, Joni Prawinata, Kepala Bappeda Erik Rosadi, Kadis Pertanian dan Perikanan, Hedi Parindo, Kadis PTSP Nelawati, dan Asisten II Zulhendri.
"Total yang sudah mendaftarkan PIM II sebanyak lima orang. Jumlah ini lebih banyak, jika dibandingkan dengan kuota yang hanya empat orang," ujar Sekda kepada wartawan, Rabu (27/3).
Dia menuturkan, untuk PKN Tingkat II akan dilaksanakan di Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Sedangkan, untuk PKA atau PIM III masih dalam proses koordinasi.
"Pendaftaran diperpanjang lagi, kita tunggu siapa saja yang mau daftar PIM III," cetusnya.
Ia menyampaikan, kepada seluruh Kepala OPD menugaskan pejabat yang belum mengikuti PKN tingkat II dan PKA di lingkungan Pemkab Lebong.
"Bahwa pejabat yang namanya diusulkan sebagai peserta seleksi administrasi calon peserta PKN tingkat II dan PKA segera melengkapi persyaratan dan mengisi form regional peserta," imbau Sekda.
- Pilkades 14 Desember, Peserta Lebih Dari 5 Orang Bakal Diseleksi
- 15 Desa Pilkades, 2 Desa Pergantian Antar Waktu
- Tiga Pegawainya Positif, Kakan Kemenag Minta Jajarannya Jangan Kalah Dari Covid-19
