Warganya Terdampak Banjir, Bupati Kopli Terima Bantuan Dari Kota Bengkulu

Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menerima PJ Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menerima PJ Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi/RMOLBengkulu

Organisasi Harapan dan Doa Seluma, Manna, Kaur (HD SMK) bekerjasama dengan Baznaz Kota Bengkulu menyalurkan bantuan bagi korban banjir yang terjadi pada Selasa (16/4) lalu dan menghantam warga yang bermukim sepanjang aliran Sungai Ketahun Lebong.


Bantuan yang disalurkan merupakan bantuan pasca tanggap darurat kepada warga terdampak banjir. Penyaluran bantuan diserahkan secara simbolis oleh PJ Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi sekaligus selaku Ketua Umum HD SMK Kota Bengkulu.

Bantuan itu diterima langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Kapolres Lebong, AKBP Awilzan dan Sekda Lebong, Mustarani Abidin selalu ex-officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong.

Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi menyatakan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Lebong.

"Kami atas nama pemerintah, HD SMK bekerjasama dengan Baznaz Kota Bengkulu dan masyarakat Kota Bengkulu menyatakan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Lebong sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar," ujar Arif.

Arif mengutarakan, penyerahan bantuan ini bentuk komitmen dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Lebong dalam hal memperhatikan masyarakatnya.

“Ini merupakan bentuk perhatian HD SMK dan Baznas Kota Bengkulu kepada masyarakat Lebong, atas bencana banjir beberapa waktu lalu," ujar Arif.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengapresiasi upaya Pj Walikota Bengkulu dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

"Alhamdulillah, bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak termasuk dari HD SMK dan Baznas Kota Bengkulu ini," kata Kopli.

Menurutnya, bantuan yang disalurkan sangat penting untuk mengurangi beban para korban yang terdampak banjir.

“Kami juga meminta masyarakat agar bersabar karena musibah yang terjadi bukan keinginan kita semua. Pemerintah akan selalu berupaya hadir ditengah masyarakat. Hadir untuk membantu,” ucap Bupati.

Ia mengatakan di masa pemulihan pasca-banjir, masyarakat terdampak di tujuh kecamatan memang sangat memerlukan bantuan mengingat banjir merata merendam permukiman dan menghanyutkan harta benda.

Masyarakat sulit memasak sehingga mereka sangat memerlukan bantuan peralatan dapur.

"Kami berharap bantuan yang telah diserahkan dapat bermanfaat bagi masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Lebong," demikian Bupati.

Pantauan dilapangan, Bupati Lebong, Kopli Ansori juga menerima bantuan secara simbolis Satgas BUMN Provinsi Bengkulu Sinergitas Lanal Bengkulu, dan I'M Single Fighter Indonesia.

Menyadur data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 2.712 warga terdampak pada banjir tersebut dan ada 195 unit rumah warga mengalami kerusakan.

Dari total dampak pada sektor perumahan, rumah rusak berat sebanyak 79 unit dan 116 unit rusak ringan yang tersebar di 27 desa dan 2 Kelurahan di Kabupaten Lebong.

Diantaranya 4 desa dan 1 Kelurahan Kecamatan Topos, 2 Desa di Kecamatan Rimbo Pengadang, 2 desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Lebong Selatan.

Kemudian, 7 desa di Kecamatan Bingin Kuning, 5 desa di Kecamatan Lebong Sakti, 3 desa di Kecamatan Amen, 3 desa di Kecamatan Uram Jaya, dan 1 Desa di Kecamatan Lebong Utara.

Selain rumah rusak, banjir bandang yang disertai material lumpur ini mengakibat kerusakan pada 35 unit kerusakan infrastruktur, 15 unit kerusakan fasilitas umum, dan 15 unit kerusakan pada tempat usaha (perekonomian).

Sedangkan infrastruktur jalan, BPBD Lebong menerima laporan dari daerah adanya jalan provinsi yang rusak berat alias ambles di ruas jalan Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, dan tanah longsor di tujuh titik di ruas jalan Ajai Siang-Tik Sirong.

Kondisi tersebut membuat warga yang terdampak bencana membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk bantuan kemanusiaan.