Partai Golkar adalah partai yang paling menentukan kemenangan poros koalisi yang mengusung calon presidennya, baik koalisi yang mengusung Prabowo Subianto maupun pengusung Ganjar Pranowo.
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Zakiyah Deklarasi Kemenangan: Real Count 76 Persen
- BPKD Kota Tangerang Rekonsiliasi Laporan Kepemilikan Aset Daerah
- Suara Lantang Gubernur Banten Andra Soni Ingatkan Kepala Daerah, Sebut Ini
Baca Juga
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rifán mengatakan bahwa Golkar harus cermat dalam membaca situasi agar tidak kehilangan gerbong koalisi.
Apalagi, dari sisi kepartaian, Golkar adalah partai paling strategis daripada partai lainnya.
"Kalau Golkar masuk (koalisi) akan memberikan bobot secara elektoral dan jejaring Golkar sangat kuat. Kursi di DPR juga nomor dua,"jelas Ali Rifán kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/7).
Selain itu, Kandidat Doktor Politik Universitas Indonesia ini mengamati, dari sisi teknokrasi, Partai Golkar sejak awal kelahiran telah banyak menelorkan para teknokrat yang handal dan menempati pos posisi strategis.
Ia juga mengingatkan bahwa ada 7 partai yang telah di Indonesia lahir dari rahim Golkar.
"Poros koalisi harus berlomba-lomba mengajak Golkar gabung koalisi supaya bisa memenangkan pertarungan,"jelas Ali Rifan.
Dalam pandangan mantan Manajer Riset Poltracking ini, secara geografis dan demografi pemilih Golkar merata di seluruh Indonesia.
"Partai yang secara elektoral merata dari sisi geografi, klaster usah pendapatan klaster organisasi, kalau di ormas seperti NU, ini penentu siapa yang akan ditempel Golkar," pungkas Ali.