Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta Polri untuk mengusut tuntas hingga ke aktor intelektual penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Bahkan, PA 212 mengaku siap untuk mengawal MUI yang mendapatkan teror itu.
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Zakiyah Deklarasi Kemenangan: Real Count 76 Persen
- BPKD Kota Tangerang Rekonsiliasi Laporan Kepemilikan Aset Daerah
- Suara Lantang Gubernur Banten Andra Soni Ingatkan Kepala Daerah, Sebut Ini
Baca Juga
Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin menanggapi insiden penembakan di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
"Kami jelas mengutuk keras penembakan di depan kantor MUI Pusat yang mengakibatkan dua orang terluka," ujar Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/5).
Novel menilai, tindakan penembakan yang dilakukan oleh seorang pria bernama Mustofa yang beralamat di Lampung itu merupakan tindakan yang diduga dilakukan oleh komunis dan terindikasi ada upaya pembungkaman MUI atas sikapnya yang telah menyatakan ada dugaan kuat kesesatan Azzaitun.
Menurut Novel, Polisi harus mengusut tuntas sampai aktor intelektual. Pihaknya siap mengawal MUI karena bentuk teror ini memang sudah terbaca setelah beberapa waktu lalu. Contohnya, sempat ada tagar pembubaran MUI.
"Dan MUI jangan pernah takut atas intervensi para para peneror dan tetap berani menyampaikan kebenarannya untuk menyampaikan fatwanya," pungkasnya.