Pengerahan helikopter water bombing masih dilakukan dalam proses pemadaman kebakaran hutan Gunung Lawu. Helikopter milik BNPB itu, terlihat di lapangan Dusun Cetho, Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah.
- Brigjen Endar Priantoro Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Kalimantan Timur
- CERI: Gubernur Aceh Tidak Mudah Percaya Soal Pengembangan WKP Seulawah Agam oleh Pertamina
- Alhamdulillah, THR ASN dan Honorer Cair Hari Ini
Baca Juga
Selain itu, puluhan relawan masih melakukan pemadaman api secara manual dengan melibatkan 406 personel terbagi enam SRU.
Kepala BPBD Kabupaten Karanganyar, Juli Padmi Handayani menyampaikan, sumber air diambil dari embung Banyu Kuwung, Desa Anggramanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
"Helikopter BNPB mengambil air dari Embung Banyu Kuwung bolak balik sebanyak tujuh kali," ujar Juli dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (8/10).
Kata dia, metode water bombing digunakan untuk memadamkan api sulit dijangkau relawan di Kabupaten Karanganyar seperti di kawasan Hargo Puruso.
"Operasional water bombing sendiri dihentikan pada pukul 17.00 WIB," lanjut Juli.
Dia menambahkan, sejauh ini kondisi api meluas, di titik-titik Hargo Tiling, Hargo Puruso dan sekitarnya. Ada 29 titik dengan luas 150 hektar.
Harapannya upaya water bombing bisa memadamkan api membakar hutan di Gunung Lawu.[R