Isi Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Ini Kata Gubernur Bengkulu

Foto/Repro
Foto/Repro

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengisi Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Era Digital, yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Admistrasi (STIA) Bengkulu, di Aula STIA Bengkulu, Selasa (17/10).


Hadir dalam kesempatan itu, Rektor dan dosen akademik STIA Bengkulu, pengurus Yayasan Semarak Bengkulu serta dikuti mahasiswa STIA Bengkulu.

Dalam kuliah yang disampaikannya, Gubernur Rohidin menjelaskan tentang bagaimana wawasan kebangsaan dan bela negara bisa hadir di dalam kampus.

Menurut Gubernur Rohidin, yang telah menyandang gelar professor ini, kesempatan menjadi mahasiswa itu merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa.

"Artinya tolong adik-adik mahasiswa gunakan kesempatan itu dengan sebaik baiknya," tutur Gubernur Rohidin di hadapan para mahasiswa STIA Bengkulu.

Selain itu, Gubernur Rohidin juga mendorong agar mahasiswa dapat mengasah dirinya dengan kemandirian, idealisme, tekad untuk berprestasi serta meningkatkan kemampuan literasi.

Gubernur Rohidin juga menceritakan bagaimana saat dirinya menjadi mahasiswa, dengan semua suka dukanya. Namun berkat kegigihan dan kemandirian serta kesungguhannya, dirinya bisa menjadi seorang pemimpin Provinsi Bengkulu seperti saat ini.

"Tadi sudah saya sampaikan, bagaimana saya tanamkan betul semangat kemandirian, menambah wawasan dan meriah prestasi itu harus betul-betul dibangun kepercayaan diri dengan baik," ungkap Gubernur Rohidin, usai memberikan Kuliah Umum.

Sehingga, lanjutnya, pada saat mahasiswa selesai dan menjadi seorang  sarjana akan menjadi seorang pribadi yang mandiri, mengenal lingkungan dan dia mampu 'fighting' dengan sebuah perjuangan itu.

"Dengan begitu otomatis wawasan kebangsaan itu akan muncul, semangat bela negara itu dengan sendirinya akan tumbuh," ujar jebolan terbaik dan tercepat Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta ini.

Karena, jelasnya, negara ini siapa yang akan menyelamatkannya kalau bukan para mahasiswa dan generasi muda.

Maka dari itu, para mahasiswa dan pemuda perlu dibekali dengan wawasan kebangsaan yang baik, dengan mental yang kuat dan spirit juang yang tangguh.

"Terlebih lagi kondisi saat ini sangat dinamis dan hal ini perlu dibutuhkan orang-orang yang memiliki wawasan dan metal yang bagus, untuk menghadapi situasi saat ini agar mereka nantinya tidak shock dan terseret arus yang tidak menentu," demikian tegas Gubernur Rohidin.