Gajinya Tidak Dibayar di Mukomuko, 15 Guru Honorer 'Ngadu' ke Gubernur

Foto/Repro
Foto/Repro

15 guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mukomuko "Ngadu" ke Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.


Diketahui, para guru dan juga beberapa kepala sekolah, mengaku bersuka cita dan bahagia usai menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Rohidin.

Hal ini lantaran permohonan verifikasi anggaran terkait gaji honor daerah mendapatkan solusi terbaik berupa evaluasi dari Gubernur Bengkulu. 

"Jadi hasil pertemuan kami dengan Pak Gubernur Bengkulu, beliau memberikan rekomendasi untuk gaji guru honor daerah tetap dibayarkan 3 bulan, yaitu untuk Oktober hingga Desember 2023," jelas Ketua PGRI Mukomuko Rasita di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur Bengkulu, (23/10).

Hal senada disampaikan Ketua PGRI Provinsi Bengkulu Haryadi. Menurutnya sejak beberapa bulan terakhir PGRI Mukomuko telah masing-masing 3 kali menghadap DPRD Kabupaten Mukomuko dan Pemkab Mukomuko, namun tidak membuahkan hasil. 

"Alhamdulillah aspirasi mereka disambut baik oleh Gubernur Bengkulu. Ini bentuk kepedulian Gubernur Rohidin melindungi hak para guru honorer yang ada, khususnya di Kabupaten Mukomuko," ujarnya. 

Disampaikan Gubernur Rohidin, rekomendasi yang disampaikan kepada DPRD Kabupaten Mukomuko terbaik untuk tetap menyediakan anggaran untuk gaji guru honorer dengan tetap berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku. 

"Saya tadi sudah menelpon langsung Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko. Saya pastikan hak para guru ini terpenuhi hingga 3 bulan ke depan," kata Gubernur Bengkulu ke-10 ini.