Doa terbaik dipanjatkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Profesor Haedar Nashir dalam menyambut Idulfitri 1 Syawal 1443 H yang jatuh pada hari ini Senin (2/5).
- Awas! Peredaran BBM Ilegal Marak Jelang Lebaran
- Kalau Awal Puasa Dan Lebaran Bisa Bareng, Umat Pasti Senang
- Mempelai Pria Ceraikan Istri 15 Menit Usai Akad
Baca Juga
Dia berharap segenap umat muslim yang bersungguh-sungguh menjalankan rangkaian ibadah puasa selama sebulan penuh menjadi insan yang bertakwa dan meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat dalam ridha Allah Swt.
“Mohon maaf atas segala khilaf di Hari Raya yang sarat makna bagi semua. Taqabbala-Llahu minna wa minkum. Semoga puasa serta ibadah Ramadan dan Idulfitri bagi setiap muslim yang menjalankannya diterima di sisi Allah Swt,” ucap Haedar dalam keterangannya yang diterima redaksi beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (2/5).
Ia juga berharap agar Ramadan dan Idulfitri dapat dijadikan sebagai jalan baru kerohanian. Semakin meningkatkan iman dan takwa kepada Allah, memancarkan kesalehan dalam kehidupan sehari-hari, menampilkan keteladanan diri dalam perilaku dan pengamalan keagamaan yang mendamaikan, menyatukan, mencerdaskan, memajukan, mencerahkan, dan kebajikan utama rahmat segenap alam.
Pasalnya, selama sebulan penuh ditempa agar mengontrol segala sisi nafsu. Di hari Idulfitri ini seyogianya perbedaan dalam praktek ibadah makin memperkaya toleransi atau tasamuh yang tulus dengan mengedepankan ukhuwah seluruh umah, serta terbebas dari ananiyah hizbiyah (egoisme kelompok) yang dapat mengoyak rumah keragaman miliki bersama.
Haedar juga mengimbau kepada para pemimpin negeri dan tokoh umat agar tidak henti menebarkan mozaik ilmu dan hikmah yang tinggi dalam mengayomi segenap umat dan warga bangsa dengan sikap adil, ihsan, dan teladan.
Termasuk, menghindari sikap berat sebelah, menebar resah dan pecah belah, agar kehidupan bersama semakin cerah bertabur berkah dan terhindar dari musibah.
“Dengan kerendahan hati kami mengajak, marilah kita gerakan kearifan hidup bersama sebagai rohani kita berbangsa. Indonesia dengan segala keragamana agama, suku, ras, golongan, dan kekayaan alam niscaya kita rawat disertai nilai luhur yang utama,” ucap Haedar dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
- Ketua Kadin Bengkulu Turut Belasungkawa Meninggalnya Ayahanda Dedy Wahyudi
- Rakor Evaluasi Kinerja & Refleksi Akhir Tahun 2023, Santosa: 2024, Kemenkumham Bengkulu Harus Meraih Predikat WBK
- Kader IMM Dipenjara, Mantan Relawan Jokowi Serukan Perlawanan