Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, menceritakan suka duka dirinya saat jadi pedagang. Sebab itu dia berempati dan menghargai kegigihan orang-orang yang menekuni prosfesi pedagang.
- Airlangga: Jadikan Ramadhan Ajang Penempaan Sikap Optimis
- Cek Saldo Kena Biaya, YLKI: Nabung Mau Untung Malah Buntung
- KPU Beri Waktu Tiga Hari Bagi Penggugat Pilwakot Bengkulu
Baca Juga
"Saya mantan tentara, mantan prajurit, dan sesudah saya berhenti dari tentara prajurit, saya jadi pedagang, saya mengerti, saya paham betapa berat jadi pedagang," kata Prabowo, di acara deklarasi dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim), di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
"Jadi, jangan dilihat wajah yang senyum terus, sebetulnya pedagang itu banyak stresnya, betul?" tanya Prabowo pada para pedagang.
Dia juga pernah merasakan stres sebagai pedagang, apalagi saat menghadapi akhir tahun, di mana harus memberi bonus kepada karyawan.
"Sekarang ini, jelang akhir tahun, jelang Natal, tahun baru apalagi, tiap hari-hari besar ini, para pedagang sebenarnya stres, menjelang Lebaran dan sebagainya, ya mikir bagaimana harus ngumpulin THR, bonus untuk karyawannya, betul?" tanya dia lagi.
Menurutnya, pedagang di Indonesia punya ciri khas, yakni tidak boleh kelihatan bahwa dia rugi, apalagi di hadapan keluarga, istri dan anaknya.
"Iya kan, bener nggak? jadi kalau ada pengusaha Indonesia keluar dari rumah, istrinya nanya, kemana mas, ada acara penting, ada negosiasi penting, selamat ya mas, berangkat dia, sore pulang, istrinya nunggu, mas gimana, berhasil, padahal enggak berhasil, bener ya?" tanyanya lagi.
"Yang penting istri dan keluarga tidak boleh tahu, bahwa kita stress, walau kita tak punya uang," tutupnya, disambut tawa para pedagang.
- Berpedoman Pada Real Count, Imron: Linda Masih Aman Dan Tetap Diatas
- Diduga Kuat Ini Sebab Caleg Hanura Di Daerah Gaduh
- Ketua Golkar: Pelaku Politik Uang Harus Diberi Efek Jera