Ketua Parpol Mulai Merapat Ke Rumdin Bupati Kopli, Kode Koalisi Gemuk?

Ketua DPC Gerindra Lebong, M Gustiadi (Atas) dan Ketua DPD Nasdem Dedi Haryanto (bawah) bersama Bupati Lebong, Kopli Ansori di Rumdin Bupati Lebong, Rabu (27/3)/RMOLBengkulu
Ketua DPC Gerindra Lebong, M Gustiadi (Atas) dan Ketua DPD Nasdem Dedi Haryanto (bawah) bersama Bupati Lebong, Kopli Ansori di Rumdin Bupati Lebong, Rabu (27/3)/RMOLBengkulu

Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Lebong, makin seru disimak. Sejumlah partai politik (Parpol) mulai menyusun strategi guna merebut kursi 'Singgasana' tertinggi di Bumi Swarang Patang Stumang.


Adapun sejumlah Parpol mulai intens lakukan penjajakan untuk koalisi besar (gemuk) guna memenangkan pertarungan.

Teranyar, terpantau dua Ketua Parpol, yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Lebong Mohammad Gustiadi pertemuan tertutup dengan Bupati Lebong, Kopli Ansori di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lebong, Rabu (27/3) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kemudian dilanjutkan Ketua DPD Nasdem Dedi Haryanto melakukan pertemuan tertutup sekitar pukul 15.00 WIB.

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lebong Mohammad Gustiadi saat keluar dari pertemuan tertutup tersebut mengatakan, bahwa koalisi partai politik di tingkat nasional turun ke daerah terkait pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024 bukan hal baru. 

Ia menegaskan, saat ini Partai Gerindra tetap satu koalisi dengan Partai PAN di tingkat nasional. Tidak menutup kemungkinan koalisi itu akan juga dibangun di Kabupaten Lebong.

"Kami bisa mencontoh bapak-bapak (ketum parpol) kami yang diatas, kalau sudah selesai pilpres. Kalau dengan PAN sudah jelas, kami dari atas bersama PAN. Koalisi sampai ke bawah," ujar Edi Tiger sapaan akrabnya.

Menurut dia, fenomena koalisi PAN dan Gerindra di daerah bisa saja terjadi pada setiap penyelenggaraan pilkada dan merupakan bentuk pragmatisme politik.

"Bisa terjadi Gerindra koalisi dengan PAN," ucap Edi Tiger sembari menatap Kopli Ansori.

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengatakan, pertemuan tersebut baru sebatas komunikasi awal dan belum menjurus ke koalisi. 

Terlebih lagi histori koalisi antara PAN dengan Gerindra cukup baik dalam tiga kali Pilpres. 

"Secara histori, hubungan PAN dan Gerindra saya rasa itu sudah beberapa dekade. Mulai dari Pilpres melawan Jokowi pertama, lalu Jokowi kedua. Alhamdulillah, periode ketiga PAN tetap tanpa syarat berkoalisi dengan Gerindra," ujar Kopli.

Disisi lain, Kopli menceritakan, dirinya sudah dua kali berkoalisi dengan Ketua DPC Gerindra Lebong, Mohammad Gustiadi dalam Pilkada Lebong. Terutama saat bertarung dalam Pilkada Lebong tahun 2015 hingga Pilkada tahun 2020. 

"Dan bersama di Lebong pun sama. Tahun 2020 Gerindra berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional. Dan kakanda Edi Tiger sama kayak kakak saya, dari tahun 2015 waktu dia di Partai PKPI dia tetap bersama saya, 2020 Gerindra juga berkoalisi dengan PAN," cerita Kopli. 

Namun, Kopli tak ingin gegabah. Sebab, untuk maju pada kontestasi Pilkada mendatang, terdapat dua prosedur, yakni lewat jalur parpol atau koalisi parpol dan lewat jalur independen.

Apalagi saat ini, orang nomor 1 di Kabupaten Lebong itu santer dijagokan maju sebagai Bakal Calon Walikota Bengkulu.

Mengingat keberhasilannya menempatkan 8 kadernya duduk di DPRD Lebong dan kembali mempertahankan kursi Ketua DPRD Lebong. Sekaligus mengantar kakaknya Suprisman duduk di kursi DPRD Provinsi Bengkulu.

"Kita lihat saja nanti seperti apa kedepannya," demikian Kopli.

Sementara itu, Ketua NasDem Lebong, Dedi Haryanto juga menyampaikan kedatangan pihaknya dalam rangka silaturahmi setelah dirinya berhalangan hadir saat buka bersama dengan para ketua Parpol di Rumdin Bupati Lebong.

"Karena saya keluar kota, dan kemaren baru pulang, selaku warga yang baik saya hadir undangan bupati," ucap Dedi.

Dedi menambahkan, pihaknya juga membahas terkait rencana koalisi di Pilkada Lebong. Namun, hal itu belum final. Sebab, masih akan dibahas dengan para kader Nasdem.

"Mungkin saat ini (koalisi) diatas 50 persen. Tinggal rekan-rekan (partai) lain lagi," ucap Dedi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengaku, kedatangan kader partai besutan Surya Paloh ini dalam rangka silaturahmi.

"Hari ini (silaturahmi) sekaligus penguatan-penguatan menjelang Pilkada. Politik ini kan tidak bisa setiap hari kita kumpul. Jadi, mumpung juga silaturahmi ya kita bicarakan juga. Karena ini momen-momennya pilkada," kata Politisi PAN itu.

Kopli menyebutkan, komunikasi antar partai memang harus dimulai. Ia optimis Nasdem bisa berkoalisi dengan PAN dengan presentase diatas 80 persen.

"Kalau saya melihat peluang Nasdem berkoalisi dengan PAN sudah 80 persen. Kalau saya optimis, tinggal kawan-kawan Nasdem lagi," demikian Kopli.