Kegagalan Presiden Joko Widodo selaku petugas partai dalam mengatasi persoalan di Papua harus menjadi pembelajaran bagi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
- Coblos Ulang Pilkada Kabupaten Serang, Ratu Zakiyah Deklarasi Kemenangan: Real Count 76 Persen
- BPKD Kota Tangerang Rekonsiliasi Laporan Kepemilikan Aset Daerah
- Suara Lantang Gubernur Banten Andra Soni Ingatkan Kepala Daerah, Sebut Ini
Baca Juga
Yaitu dengan menunjuk kader ideologis yang dapat menyelesaikan amanat partai menjadi capres pada 2024.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, Presiden Jokowi telah gagal dan tidak memuaskan Megawati dalam menangani persoalan di Papua.
"Ini artinya Megawati gagal jadikan Jokowi sebagai petugas partai tangani persoalan di Papua. Yang akibatnya rakyat jadi korban," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).
Untuk itu, kata Muslim, Megawati harus belajar dari kesalahannya itu. Sehingga ke depannya tidak lagi ada petugas partai yang diandalkan sebagai pemimpin. Termasuk mengandalkan Ganjar Pranowo.
"Megawati harus menunjuk kader ideologis yang dapat selesaikan amanat partai. Kegagalan Jokowi tangani persoalan Papua juga kegagalan Megawati yang pilih petugas partai," pungkas Muslim.