Lebih dari 1 juta pemudik telah kembali ke Jabodetabek sejak H-1 hingga H+5 Lebaran 2024. Angka tersebut menunjukkan lonjakan 51% dibandingkan periode normal dan 3% dibandingkan arus balik Lebaran 2023.
- Anggaran TPP Periode Desember 2021 Sudah Dialokasikan Tahun Ini
- Optimalkan Program Harga Sawit Gubernur Bengkulu, DTPHP Provinsi Bengkulu Segera Evaluasi PKS
- Dewan Pers: Pesan Dari Teror Justru Diteruskan Media
Baca Juga
Meskipun terbilang ramai, masih ada sekitar 34% atau 600 ribu kendaraan yang diprediksi belum kembali ke Jabodetabek hingga H+7 (18 April 2024). Hal ini berdasarkan proyeksi Jasa Marga yang memperkirakan total 1,8 juta kendaraan pemudik akan kembali selama periode arus balik Lebaran.
Distribusi arus balik menunjukkan bahwa mayoritas pemudik, yaitu 55,5% atau 682.162 kendaraan, kembali dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Disusul 24,4% (299.862 kendaraan) dari arah Barat (Merak) dan 20,0% (246.001 kendaraan) dari arah Selatan (Puncak).
Puncak arus balik terjadi pada Senin (15/4) dengan 162 ribu kendaraan menuju Jabodetabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama dan Bandung dari GT Kalihurip Utama.
Untuk mengurai potensi penumpukan kendaraan di sisa arus balik, Jasa Marga memberikan potongan tarif tol 20% mulai Rabu (17/4) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (19/4) pukul 05.00 WIB.
Potongan tarif ini berlaku untuk perjalanan menerus Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, khusus untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.
Jasa Marga mengimbau pemudik yang belum kembali ke Jabodetabek untuk mempertimbangkan untuk segera kembali. Pemudik dapat memanfaatkan potongan tarif tol untuk perjalanan yang lebih lancar.
- Reses Kedua, Suprianto Tampung Aspirasi Masyarakat Teluk Sepang
- Nonjob AKBP Yusuf Tak Serta Menghilangkan Unsur Pidananya
- Sebelum Covid-19 Bermutasi dengan SARS, CDC Ingatkan Agar Vaksinasi Dipercepat