RMOLBengkulu. Badan Kepolisian Metropolitan Seoul akhirnya menemukan tubuh Wali Kota Seoul Park Won-soon sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kawasan Gunung Bugak, Seoul utara. Lokasi di mana sinyal ponselnya terakhir kali terlacak.
- Data Pemilih Salah? Masyarakat Bisa Lapor ke KPU Hingga 9 Mei
- HLN Ke-78, Presiden Jokowi Beri Selamat ke PLN, Berpesan Untuk Wujudkan Ketahanan Energi Hingga Menerangi Pelosok Negeri
- Layani Kesehatan Pemudik, 2.700 Petugas Medis Disebar
Baca Juga
RMOLBengkulu. Badan Kepolisian Metropolitan Seoul akhirnya menemukan tubuh Wali Kota Seoul Park Won-soon sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kawasan Gunung Bugak, Seoul utara. Lokasi di mana sinyal ponselnya terakhir kali terlacak.
Choi Ik-su, seorang perwira dari Kantor Polisi Metropolitan Seoul, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan di lokasi atau di kediaman Park. Ia menolak untuk menjelaskan penyebab kematian Park, dikutip Allkpop, Kamis (9/7).
Anjing penyelamat menemukan mayat Park, dan polisi telah menemukan tas, ponsel, dan kartu namanya.
Putrinya menelepon polisi pada Kamis sore dan mengatakan ayahnya telah memberinya pesan verbal "seperti kehendak" di pagi hari sebelum meninggalkan rumah. Dia tidak menjelaskan isi pesan itu, kata seorang petugas di Kantor Polisi Metropolitan Seoul yang bertanggung jawab atas operasi pencarian.
Sekitar 600 polisi dan petugas pemadam kebakaran, drone, dan anjing pelacak dikerahkan untuk mencari Park di perbukitan, tempat sinyal ponselnya terakhir kali terdeteksi. Mereka mengatakan telepon dimatikan ketika mereka mencoba memanggilnya.
Putrinya menelepon polisi setelah dia tidak dapat menghubungi ayahnya, kata petugas kepolisian Seoul, yang meminta anonimitas karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media tentang masalah tersebut.
Kim Ji-hyeong, seorang pejabat Pemerintah Metropolitan Seoul, mengatakan Park tidak datang untuk bekerja pada hari Kamis karena alasan yang tidak ditentukan dan telah membatalkan semua jadwalnya, termasuk pertemuan dengan seorang pejabat presiden di kantor Balai Kota Seoul.
Alasan hilangnya Park tidak jelas. Jaringan televisi SBS yang berbasis di Seoul melaporkan bahwa salah satu sekretaris Park telah mengajukan keluhan kepada polisi pada Rabu malam atas dugaan pelecehan seksual seperti kontak fisik yang tidak diinginkan yang dimulai pada 2017.
Laporan SBS, yang tidak mengutip sumber apa pun, mengatakan sekretaris mengatakan kepada penyelidik polisi bahwa sejumlah karyawan wanita lainnya di Balai Kota Seoul telah mengalami pelecehan seksual yang serupa oleh Park. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Peringatan hari HAM Sedunia Ke-75, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Berikan Penghargaan Peduli HAM
- Persimpangan Elite Dan Ideologi Partai
- Kemenkumham Bengkulu Evaluasi CMS Rutan Kelas IIB Manna