Proyek 61 Bendungan Ditarget Tuntas Oktober 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian pembangunan 61 bendungan pada 2015-2025 di berbagai wilayah Indonesia/Dok.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian pembangunan 61 bendungan pada 2015-2025 di berbagai wilayah Indonesia/Dok.

Kementerian PUPR Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian pembangunan 61 bendungan pada 2015-2025 di berbagai wilayah Indonesia/Dok. Kementerian PUPR Program 61 bendungan bakal dirampungkan pada tahun ini.


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, target pekerjaan penyelesaian bendungan-bendungan tersebut adalah sekitar Oktober tahun ini.

"Jadi nanti total pada Oktober tahun ini yang selesai dibangun yakni 61 bendungan," kata Basuki di Jakarta, dalam keterangan yang dikutip Rabu (17/4).

Sampai saat ini, Kementerian PUPR sudah menuntaskan 42 dari target 61 bendungan. Di 2023, 6 bendungan yang telah diselesaikan pengerjaannya adalah Bendungan Cipanas (Jabar), Sepaku Semoi (Kalimantan Timur), Tiu Suntuk (NTB), Karian (Banten), Ameroro (Sulawesi Tenggara), dan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara.

Selain target 61 bendungan, Kementerian PUPR juga diperintahkan untuk membangun tujuh bendungan lainnya.

Pembangunan tujuh bendungan yang baru diperintahkan tersebut akan terus dilanjutkan.

"Berarti nanti 68 bendungan, dan target 61 bendungan selesai pada tahun ini," kata Basuki.

Kementerian PUPR terus melanjutkan penyelesaian 61 bendungan pada 2015-2024 di berbagai wilayah Indonesia dalam rangka membangun ketahanan pangan dan ketahanan air nasional.

Bendungan multifungsi yang dibangun bertujuan sebagai sumber air irigasi, air baku, energi listrik terbarukan, pengendalian banjir, konservasi air, dan pengembangan pariwisata.