Tragis, Tiga Warga di Lebong Tewas di Dalam Sumur, Begini Kejadiannya

Tempat kejadian perkara/Ist
Tempat kejadian perkara/Ist

Tiga warga di Kecamatan Topos Kabupaten Lebong, tewas saat sedang menguras sumur. Polisi lalu membeberkan kronologi hingga dugaan penyebab ketiganya tewas.


Diketahui, ketiga warga ini merupakan warga Suka Negeri Kecamatan Topos. Semuanya dinyatakan meninggal dunia.

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang IPTU Amir Lukman Hakim mengatakan, kejadian nahas itu terjadi di Desa Sukanegeri, Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong.

Ketiga korban tersebut adalah Reno Asmandi (29) bendahara desa Suka Negeri, dan dua pekerja lainnya, yakni Piramli Als ping (45) dan Dosi (42) seorang petani serabutan.

"Kejadiannya tadi siang sekitar pukul 13.30 WIB dengan kedalaman sumur 14 meter," kata Kapolsek, dalam keterangannya.

Kejadian itu bermula saat korban bernama Reno Asmadi meminta bantuan dua korban lainnya untuk bekerja menguras sumur yang berlokasi di depan rumahnya.

Usai menyiapkan alat-alat untuk menguras air didalam sumur berupa (Sanyo, mesin penyedot), disiapkan tangga kayu yang diikat dengan menggunakan tali.

Korban pertama kali turun bernama Piramli hendak menghidupkan mesin penyedot air di tengah-tengah sumur.

Setelah mesin penyedot hidup dan bekerja, beberapa menit kemudian mesin mendadak mati dan suasana hening.

Merasa aneh, lalu korban kedua bernama Dosi turun mengecek dan menolong Piramli yang diduga terjatuh kedalam sumur.

Dikhawatirkan air akan keluar bertambah banyak, lalu dari dasar sumur ada suara teriakan minta tolong yang selanjutnya pemilik rumah, Reno dari atas sumur langsung turun ke dalam sumur.

Hanya saja, tidak lama kemudian kembali ada teriakan minta tolong dari dasar sumur.

Tegunsi seorang saksi yang berada di atas sumur (sambil memegang tali/slang mesin sedot) minta tolong dan datang saksi lainnya bernama Carles yang akhirnya berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan Tegunsi dan Carles, datang orang tua Reno bernama Roli Susanto yang langsung turun kedalam sumur hendak menolong ketiga korban sambil membawakan tali.

Saat di dalam dasar sumur diikat korban satu persatu dengan tali di bagian badan dan ditarik warga diatas. 

Korban pertama kali berhasil ditarik dari dalam sumur bernama Reno. Selanjutnya, korban Dosi dan disusul Piramli yang akhirnya di bawa ke Puskesmas Topos untuk dilakukan pengecekan kondisi korban.

Sedangkan, Roli Susanto yang menyelamatkan ketiga korban masih didasar sumur dan diduga pingsang.

Dari atas sumur turun warga untuk membantu Roli Susanto untuk mengikat badannya dengan tali dan ditarik ke atas dari dasar sumur dan sampai diatas sumur langsung dilarikan ke Puskesmas Topos.

"Untuk ketiga korban yang dilarikan ke puskesmas dinyatakan meninggal dunia (MD) dan langsung dibawa pulang ke rumah kediaman masing-masing, sedangkan untuk sdr. Roli Susanto di puskesmas masih dilakukan perawatan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat diangkat dari sumur, kondisi ketiga korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Mereka lalu dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan.

Ketiganya dinyatakan meninggal dunia diduga karena terlalu banyak menghirup asap mesin penyedot.

“Ketiga korban diduga menghirup gas mesin sehingga menyebabkan mereka tak sadarkan diri lalu tewas,” bebernya.

Hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan tindak kekerasan terhadap para korban, sehingga kasus itu dinyatakan murni karena kecelakaan.

“Sekitar sumur itu sekarang dipasang garis polisi agar tidak ada lagi korban,” ungkapnya.