Hujan yang melanda Kabupaten Lebong sejak Selasa (16/4) dinihari mengakibatkan banjir di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Topos. Itupun setelah naiknya Sungai Air Ketahun.
- Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Muara Aman Ditaksir Rp 2,1 Miliar, Ini Rinciannya
- Presiden Terima Surat Muhammadiyah, Minta Lockdown Se-Jawa Tiga Pekan
- Ratibul Haddad, Ritual Tolak Wabah Corona Ala Desa Sungai Gerong
Baca Juga
Bencana Banjir besar yang melanda Kecamatan Topos pada pertengahan April 2024 bukan pertama kali terjadi.
Banjir memang kerap merendam wilayah Lebong. Namun, banjir kali ini dinilai lebih besar dibanding pada tahun 1996.
Hal ini disampaikan oleh Camat Topos, Zerly Lawdy SH melalui Vidio yang disebarkan di sejumlah Group WhatsApp serta meminta seluruh warga Topos yang bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Ketahun untuk waspada.
“Ketinggian permukaan air sungai ketahun lebih tinggi dari yang pernah terjadi pada tahun 1996 silam,” ucap Zerly, Selasa (16/4) pagi.
Bahkan, banjir tahun 2024 ini disebut sebagai banjir terburuk sejak tahun 1996. Banjir itu nampaknya merusak sejumlah fasilitas umum, yang hanyut terbawa air. Termasuk areal persawahan milik warga setempat.
"Untuk kerugian belum diketahui," lanjut Zerly menambahkan.
Ketinggian air di wilayah Topos dilaporkan mencapai 2 meter 35 sentimeter. Ketinggian air itu melebihi ketinggian banjir yang melanda Topos era 90-an.
"Mengingat ketinggian permukaan air melebihi banjir besar yang pernah terjadi pada tahun 1996 Silam, dimana mengakibat dan menimbulkan sejumlah kerusakan untuk itu diminta seluruh warga yang bertempat tinggal di sepanjang aliran sungai ketahun untuk Waspada," demikian Zerly Lawdy.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Tantomi melalui Sekretaris, Tantawi mengatakan, hujan yang mengguyur Kabupaten Lebong, sejak Selasa (26/4) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, menyebabkan debit air naik di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Lebong.
Informasi di lapangan, hingga pukul 06.00 WIB, terjadi di Desa Talang Donok. Debit aliran sungai Air Ketahun naik memasuki pemukiman warga hingga masuk ke badan jalan.
"Info dari tapus daerah hulu sungai ketahun air sangat besar," ujar Kalak.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspda. Khususnya untuk yang berada di pinggiran sungai dan bertebing. Apalagi cuaca terpantau sedang kurang mendukung.
"Mohon pak camat dan kepala desa untuk mengingatkan warga masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai Ketahun untuk tetap waspada untuk antisipasi banjiri," demikian Kalak.
- Truk Muatan Semen Melintang, Jalur Curup-Lebong Macet 4 Km
- 5 Pegawai Terpapar Covid-19, Aktivitas Di Kantor BPN Terhenti
- Dekat Pos Polisi Pinangsia, Jurnalis RMOL Jadi Korban Tabrak Lari