Otoritas Ukraina telah menemukan kuburan massal di Izyum, Kharkiv setelah Rusia menarik pasukannya dari wilayah tersebut. Ini menambah penemuan kuburan massal lainnya di wilayah Ukraina yang sempat diduduki oleh pasukan Rusia.
- Viral Video Mesum Selebgram Cantik Bersama Pegawai BUMN, Durasi 1 Menit 34 Detik
- Ini Dia 6 Daerah Banjir Paling Parah di Kota Tangerang
- BPBD Lebak Kirim Warning, Wisatawan Harap Waspada Bencana Alam saat Liburan Panjang
Baca Juga
Kuburan massal itu ditemukan di Izyum pada Kamis (15/9), sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi wilayah tersebut.
"Kuburan massal ditemukan di Izyum, wilayah Kharkiv. Tindakan prosedural yang diperlukan sudah dimulai di sana," kata Zelensky, seperti dimuat Radio Free Europe.
Belum diketahui berapa banyak jumlah mayat yang ditemukan di kuburan tersebut.
Selain itu, ditemukan juga sebuah kuburan tentara Ukraina, bersama lusinan kuburan yang ditandai dengan salib kayu bertuliskan nama-nama almarhum di hutan. Beberapa kuburan individu dihiasi dengan bunga.
Komisaris orang hilang, Oleh Kolenko menyebut, diperkirakan terdapat 20 hingga 25 mayat yang ditemukan di kuburan massal, yang belakangan diidentifikasi sebagai kuburan tentara Ukraina.
Sementara itu, Zelensky menyebut penemuan kuburan massal ini menjadi bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia. Mengingat sebelumnya Ukraina juga telah menemukan kuburan massal di Bucha dan Mariupol yang sempat diduduki oleh tentara Moskow.
"Bucha, Mariupol, sekarang, sayangnya, Izyum. Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab," kata Zelensky.
Zelensky mengunjungi Izyum pada Rabu (14/9) dan ambil bagian dalam upacara pengibaran bendera di sana, setelah berhasil direbut kembali oleh pasukan Ukraina.